Dilema Pencegahan Covid-19 di Pulau Masalembu – Jejak

logo

Dilema Pencegahan Covid-19 di Pulau Masalembu

Selasa, 31 Maret 2020 - 08:47 WIB

4 tahun yang lalu

Pelabuhan Masalembu (Foto: Istimewa)

Jejak.co – Meski Kabupaten Sumenep masih kategori zona hijau, namun pergerakan warga yang pulang dari perantauan cukup tinggi sehingga perlu kewaspadaan dan pengawasan yang ketat.

Bukan hanya daratan tapi juga kepulauan yang harus diwaspadi penyebaran virus corona (Covid-19).
Seperti Pulau Masalembu, pulau terluar yang ada di Sumenep ini harus mendapat pengawasan yang ketat sebab di pulau kecil itu terdapat pelabuhan besar yang terhubung ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Pelabuhan Kalianget Sumenep.

Biasanya, warga Masalembu yang bepergian atau pulang dari perantauan melalui dua jalur itu, Pelabuhan Tanjung Perak atau Kalianget Sumenep.

Kasus terbaru, 4 orang warga Pulau Masalembu yang baru datang dari Malaysia melalui jalur Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju pelabuhan di Masalembu. Setelah sampai di Masalembu, tepatnya Desa Masalima, 4 orang tersebut mengalami gejala demam, batuk, pileg dan salah satunya ada yang sesak nafas.

Peristiwa ini sudah terpantau oleh pihak puskesmas setempat dan diketahui banyak warga. Meski ada gejala yang mirip virus corona, mereka tidak bisa dikategorikan pasien dalam pengawasan (PDP).

Kepala Puskesmas Masalembu M Haedar S mengatakan bahwa 4 orang tersebut masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP). Dia tidak bisa memastikan apakah orang tersebut masuk kategori PDP sebab untuk bisa mengetahui semua itu butuh dokter spesialis, rontgen dan swap. Sementara di Masalembu tidak ada alat itu.

“Karena disini tidak punya alat. Dokter spesialis tidak mungkin datang kesini, bisa rontgen bisa swap’,” ujarnya Minggu (29/3/2020) malam.

Pihak puskesmas juga dilema bila nantinya 4 warga itu harus dikirim ke tempat isolasi Covid-19 di gedung Islamic Center Bindara Saod Batuan, Sumenep. Sebab akses dari Masalembu ke Sumenep cukup jauh, sementara keberadaan mereka sudah diketahui banyak warga. Kemungkinan, warga yang ikut perahu tidak berkenan bersama mereka.

“Kemungkinannnya, karena banyak orang sudah tahu, kemungkinan orang yang ikut di perahu tidak mau apalagi ikut kapal, sehingga pilihannya dikarantina atau isolasi secara mandiri di sini,” terangnya.

Saat ini 4 orang itu mendapat pengawasan secara ketat dan sudah melakukan isolasi mandiri. Pihaknya menyarankan agar keempatnya tidak menerima tamu, meningkatkan stamina dengan banyak makan yang bervitamin.

Sementara itu, Camat Masalembu Heru Cahyono mengatakan bahwa untuk 4 orang warga Masalima yang datang dari Malaysia sudah di karantina secara mandiri di rumah masing-masing.

“Sudah diinformasikan kepada kabupaten, tinggal menunggu koordinasi dari tim kabupaten untuk tindak lanjut berikutnya,” terangnya, Senin (30/3/2020).

Pihaknya berharap masyarakat Masalembu untuk selalu waspada, saling mengingatkan dan mematuhi segala himbauan dari pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Penulis : Ahmad Ainol Horri
Editor : Ahmad Ainol Horri


Baca Lainnya