Di Hadapan KPK, Bupati Pamekasan Pastikan Tidak Ada Jual Beli Jabatan – Jejak

logo

Di Hadapan KPK, Bupati Pamekasan Pastikan Tidak Ada Jual Beli Jabatan

Rabu, 28 April 2021 - 19:40 WIB

4 tahun yang lalu

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam (Kanan) bersama Direktur Pencegahan Direktorat III Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK Edy Suryanto (Foto : Ist.)

PAMEKASAN, Jejak.co – Dalam acara rapat monitoring dan evaluasi monitoring center prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2020-2021, Bupati Pamekasan Madura Jawa Timur Baddrut Tamam menyampaikan komitmennya untuk menjalankan pemerintahan yang bersih.

Orang nomor satu di kabupaten bertajuk Gerbang Salam ini mengatakan bahwa dalam menjalankan pemerintahan dipastikan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Tidak hanya itu ia juga menegasakn selama ia memimpin Kabupaten Pamekasan tidak ada jual beli jabatan.

“Selama saya menjadi bupati di kabupaten ini tidak boleh ada jual beli jabatan. Ini kepastian dari saya sebagai bupati bahwa tidak boleh ada jual beli jabatan,” terangnya di hadapan Satgas Evaluasi dan Pencegahan KPK RI di Mandhapa Agung Ronggosukowati Pamekasan, Rabu (28/4/2021).

Menurut politisi PKB itu, jual beli jabatan hanya akan memberikan dampak buruk terhadap roda pemerintahan yang ia pimpin. Salah satunya terhadap kinerja aparatur sipil negara atau ASN dalam memberikan pelayanan maksimal dan execelent kepada masyarakat.

Bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini juga mengatakan saat ini masyarakat membutuhkan pelayanan yang cepat dan bersih. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut harus diawali dengan pemerintahan yang bersih, tidak ada bandrol dalam menempati sebuah jabatan.

“Kalau jabatan dijual, disuruh kerja maksimal dan bersih tidak mungkin karena dalam menempati jabatan ada bandrolnya,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama bupati juga memaparkan lima program prioritasnya yakni, pendidikan, ekonomi, kesehatan, infrastruktur, dan juga reformasi birokrasi. Komitmen tidak adanya jual beli jabatan tertuang dalam program prioritasnya juga yakni, reformasi birokrasi.

Dalam dunia pendidikan program bupati sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Pamekasan. Seperti contoh beasiswa santri, beasiswa mahsiswa kedokteran dan beasiswa untuk sekolah kedinasan seperti Akmil dan Akpol.

Sementara untuk program dibidang kesehatan juga sudah ada Pamekasan Call Care (PCC). Program ini sudah mendapat pengakuan dari beberapa instansi.

Kemudian, pada bidang ekonomi, mantan DPRD Jatim ini juga sudah melahirkan beberapa wira usaha baru (WUB) yang mempu mencetak pengusaha di desa-desa. Bahkan beberpa peserta WUB ini sudah mampu membuat sarung, sandal, songkok, sepatu dan beberapa produk home industri lainnya.

“Kami berkomitmen untuk mewujudkan kabupaten ini menjadi kabupaten yang berdaya saing dengan kabupaten-kabupaten maju di Indonesia,” tutupnya.

Penulis : Fahrurrosyi
Editor : Ahmad Ainol Horri


Baca Lainnya