Jejak.co, Sumenep – Tenaga kesehatan (nakes) dan non nakes honorer kembali mendatangi Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Rabu (25/1/2023).
Kedatangan nakes honorer yang mengatasnamakan FKHN (Forum Komunikasi Honorer Nakes) untuk menagih janji pemerintah atas nasibnya. Sebelumnya, FKHN telah menggelar audiensi dengan Komisi IV DPRD Sumenep pada 3 Oktober 2022. Hingga sekarang, pertemuan tersebut tidak membuahkan hasil hingga sekarang.
“Makanya kami datang lagi ke sini,” Ketua FKHN Korwil Madura, Nur Holis usai menggelar audensi dengan Komisi IV DPRD Sumenep.
Nur Holis mengatakan, nakes dan non nakes honorer yang bekerja di puskesmas sebanyak 1.240 orang. Mereka meminta kepada pemerintah daerah agar mendapat legalitas. Selama ini nakes honorer bekerja atas surat keputusan atau SK yang dikeluarkan oleh kepala puskesmas.
“Kami datang ke dewan agar teman-teman mendapatkan legalitas dari pemerintah setempat. Teman-teman nakes maupun non nakes ingin diakui, paling tidak punya SK kepala dinas kesehatan atau bupati,” ungkap Nur Holis.
Nur Holis mengungkapkan, nakes dan non nakes honorer yang bekerja di puskesmas luar Sumenep telah mendapat pengakuan dari pemerintah setempat. Mereka bekerja atas dasar SK yang ditandatangani oleh kepala dinas setempat.
“Daerah lain sudah menerapkan BLUD dengan SK bupati maupun kepala dinas kesehatan. Pegawai honorer di luar dapat SK dari kepala dinas kesehatan setempat dan juga ada yang dapat SK Bupati. Kita berharap setara dengan daerah lain,” harapnya.
Daerah lain yang sudah mengeluarkan SK bupati maupun kepala dinas kesehatan untuk nakes honorer, di antaranya Kabupaten Probolinggo dan Situbondo. Selain itu, tiga kabupaten di Madura, yakni Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan telah mengeluarkan SK kepala dinas kesehatan untuk nakes dan non nakes honorer yang bekerja di puskesmas. Dan honor atau gaji mereka juga jelas, mulai dari Rp350-600 ribu per bulan.
“Alhamdulillah, Kepala Dinas Kesehatan Sumenep, Agus Mulyono sudah memberikan angin surga bahwa Februari atau Maret 2023 akan diadakan rekrutmen BLUD puskesmas. Itu sesuai dengan permintaan kami,” kata Nur Holis saat ditanya hasil audensi.
Nakes dan non nakes honorer usai audiensi foto bersama
Pihaknya optimis janji Kepala Dinas Kesehatan Sumenep, Agus Mulyono akan direalisasikan pada Februari atau Maret mendatang, “karena disampaikan langsung oleh kepala dinas kesehatan di depan tenaga honorer dan wakil rakyat tadi,” ungkapnya.
Ketua Komisi IV DPRD Sumenep, Akis Jasuli meminta pemerintah daerah untuk memikirkan nasib nakes dan non nakes. Sebab keberadaan mereka merupakan bagian penting dalam pembangunan bangsa ini.
Menurutnya, ada ruang BLUD puskesmas yang bisa menyerap nakes maupun non nakes yang jumlahnya mencapai 1.240 orang. Politisi NasDem itu meminta Dinas Kesehatan Sumenep memanfaatkan peluang itu untuk merekrut nakes dan non nakes.
“Kita nanti akan lihat upaya Dinas Kesehatan Sumenep dalam rekrutmen BLUD puskesmas. Kami mendorong agar hal itu benar-benar direalisasikan agar nasib nakes dan non nakes honorer jelas,” kata Akis.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumenep, Agus Mulyono saat ditanya soal hasil audensi irit bicara. “Sudah tadi,” jawabnya.
Penulis : Ahmad Ainol Horri
