Jejak.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur menggelar takbir Idulfitri online sesuai dengan protokol kesehatan, Sabtu malam (23/5/2020).
Hadir dalam gema takbir online, Bupati Sumenep KH A Busyro Karim, Wakil Bupati Achmad Fauzi, Sekretaris Daerah Edy Rasiyadi dan Forkompimda Sumenep.
Dalam kesempatan ini, Bupati Sumenep KH A Busyro Karim menyampaikan bahwa takbir tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Namun semua itu tidak akan mengurangi rasa syukur.
“Karena memang setiap situasi selalu ada hukum dan perbedaan hukumnya. di rumah dan dalam perjalanan juga ada hukumnya misal salat qashat, termasuk pada saat ada musibah seperti saat ini juga ada hukumnya,” kata Kiai Busyro.
Jadi tidak bisa dalam situasi saat ini berfikir hukum seperti pada saat situasi aman. “Saat ini ada rasa takut di tengah masyarakat akan adanya virus corona (Covid-19) ketika berkumpul di suatu tempat,” ujarnya..
Momen lebaran ini, banyak petugas yang tidak bisa berkumpul dengan keluarga karena demi tugas negara dan bangsa menjaga kondisi keamanan di perbatasan.
Oleh karena itu, politisi PKB ini mengucapkan terima kasih kepada tenaga medis yang terus menerus menjaga jiwa manusia termasuk TNI dan Polri yang terus melakukan yang terbaik untuk Sumenep.
“Karena menjaga jiwa manusia hukumnya wajib. Agar orang lain dan dirinya sendiri tidak mati, wajib hukumnya. Siapa yang melaksanakan kewajiban itu lantas mati, itulah mati syahid,” pesannya penuh haru.
“Maka saya berharap, bagi semuanya untuk melakukan yang terbaik dalam penjagaan jiwa dan harta manusia. kita semuanya harus melakukan karena bagaimana pun juga kalau virus itu menyebar kemana-mana dan banyak mati kita semuanya yang harus bertanggung jawab, termasuk semua masyarakat harus bertanggungjawab ketika tidak mau melakukan hukum hukum sesuai dengan situasi darurat pada saat ini,” imbuh dengan tegas.
Penulis : Haryono
Editor : Ahmad Ainol Horri
