JEJAK.CO, Pamekasan – Bupati Pamekasan Baddrut Taman gelar sosialisasi beasiswa kedokteran melalui zoom meeting. Kegiatan yang melibatkan para siswa SLTA dan sederajat ini dilaksanakan di ruang pertemuan Peringgitan Dalam Pendopo Ronggosukowati, Rabu (09/03/2022).
Dalam acara tersebut Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengaku cukup terharu. Alasannya karena ia mendapat informasi bahwa kegiatan sosialisasi beasiswa kedokteran yang bermitra dengan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini diikuti oleh banyak siswa dan para kepala sekolah.
“Saya juga merasa terharu atas acara yang informasinya diikuti oleh banyak siswa siswi kita yang ikut secara langsung di samping juga kepala sekolah dan kesiswaan yang ikut dalam zoom meeting pada pagi ini,” terangnya.
Dalam pertemuan tersebut bupati juga memaparkan 5 program prioritas yang telah direalisasikan mulai awal kepemimpinannya. Mulai dari reformasi birokrasi, infrastruktur, ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.
Pada program prioritas di bidang pendidikan bupati tidak hanya memberikan beasiswa kedokteran melainkan ada juga beasiswa santri. Beasiswa ini diberikan kepada beberapa kategori santri salah satunya yakni santri tidak mampu.
Selain itu juga ada beasiswa yang bermitra dengan Kapolda Jawa Timur, dalam hal ini beasiswa yang diperuntukan bagi siswa yang lulus SLTA sederajat dan berkeinginan menjadi polisi.
Hal itu dilakukan oleh bupati pamekasan dengan alasan tersendiri. Ia memiliki alasan yang menurutnya banyak orang yang memiliki modal tetapi terhambat oleh keterbatasan informasi dan akses.
“Saya termasuk orang yang berfikir dan berkeyakinan bahwa di desa-desa banyak orang yang pintar, sehat, dan dari keluarga biasa-biasa saja. Tetapi karena keterbatasan informasi, akses, ke beberapa lembaga pendidikan, universitas dan lembaga pendidikan dinas yang lain akhirnya tidak bisa diterima mengenyam pendidikan di universitas dan lembaga kedinasan yang lain,” katanya.
Program yang diikhtiarkan sejak awal ia memimpin dalam bidang pendidikan ini diharapakan mampu mencetak orang hebat. Dalam kata lain bupati mengibaratkan dengan burung emprit yang bisa menjadi burung garuda.
“Orang biasa karena difasilitasi pemerintah suatu saat bisa menjadi orang yang luar biasa,” imbuhnya.
Kemudian lanjutnya, pada bidang pendidikan yang lain ia memberikan beasiswa kepada para siswa lulusan SLTA untuk bisa mengenyam pendidikan di Fakultas Kedokteran Unair.
Memilih memberikan beasiswa fakultas kedokteran kepada para lulusan SLTA, karena bupati juga mengaku memiliki alasan khusus di tengah banyaknya jurusan yang juga banyak diminati oleh para siswa. Alasan paling mendasarnya keselarasan antara bidang pendidikan dan bidang kesehatan.
“Kita mengambil pilihan itu (Kedokteran : red) karena kita menyelaraskan dengan RPJMD kita tentang prioritas pendidikan dan kesehatan,” tandasnya.
Di samping itu juga Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan membangun rumah sakit yang juga membutuhkan banyak tenaga dokter di dalamnya. Apalagi tenaga kedokteran di Pamekasan masih diperlukan dibeberapa tempat.
Oleh karen itu Pemkab bekerja sama dengan Unair Fakultas Kedokteran dan telah melakukan beberapa tahapan sehingga hingga saat ini sudah ada 5 orang yang sudah menjadi mahasiswa di Fakultas Kedokteran Unair.
Adanya fasilitasi ini diharapkan bisa dikuti oleh siswa yang berkeinginan untuk kuliah dan menjadi dokter di Fakultas Kedokteran Unair Surabaya ini.
“Dan yang menentukan lulus dan tidaknya itu bukan pemerintah kabupaten, yang menentukan lulus dan tidaknya itu adalah Universitas Airlangga,” terangnya.
Sehingga siswa lulusan SLTA yang bisa lulus menjadi mahasiswa di Unair Fakultas Kedokteran murni hasil seleksi yang dilakukan pihak kampus dan tidak ada intervensi dari Pemkab Pamekasan.
Penulis : Fahrurrosyi
Editor : Ahmad Ainol Horri