Jejak.co – Belajar itu tidak mengenal batas umur dan waktu. Jika saat ini Anda mengunjungi Rumah Tahanan (Rutan) Klas II B Kabupaten Sumenep, akan menyaksikan nara pidana (napi) yang sedang belajar di sana.
Semua itu terjadi setelah pihak Rutan setempat bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Sumenep, menyediakan sekolah kejar paket sejak awal bulan lalu.
Sekolah kejar paket yang disediakan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep bekerja sama dengan Rutan Klas II B setempat, yakni Paket A, B dan C.
Pendidikan kesetaraan Paket A, B dan C di Rumah Tahanan Kelas II B Sumenep tersebut diresmikan Bupati Sumenep KH A Busyro Karim, Rabu (7/10/2020). Upaya Disdik dan Rutan Kelas II B Sumenep ini sebagai trobosan dalam pemenuhan hak setiap manusia yang ingin belajar.
Bupati dua priode di ujung timur Pulau Madura ini sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Disdik dan Rutan Kelas II B Sumenep dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) nara pidana (napi). “Ini menjadi sesuatu yang luar biasa karena di Jawa Timur hanya Sioarjo dan Sumenep (Rutan memiliki Satuan Pendidikan Kejar Paket),” ucap bupati dua periode ini.
Busyro menegaskan, nara pidana yang mengikut kejar paket tidak dipungut biaya sepeser pun, termasuk untuk biaya pengajar sebanyak 10 orang di rutan tersebut. “Itu sudah dipastikan dari pemerintah Kabupaten Sumenep, saya kira sudah tidak ada masalah pembiayaan, termasuk pengajarnya semua,” ulasnya.
Bagi nara pidana yang bebas sebelum lulus kejar paketnya tidak perlu khawatir. Sebab, di luar tahanan mereka tetap bisa melanjutkan pendidikkannya., yakni di lembaga pendidikan yang sudah memenuhi syarat hukum. Bahkan bagi yang sudah lulus Paket C juga bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
Program hasil kerja sama Disdik dan Rutan Kelas II B Sumenep ini disambut hangat warga binaan yang ada di sana. Berdasarkan pantauan di lokasi, mereka sangat antusias mengikuti materi yang disampaikan dari pihak dinas pendidikan setempat.
Penulis : Haryono
Editor : Ahmad Ainol Horri
