JEJAK.CO, Pamekasan – Berkat acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke XXIX tingkat Jawa Timur yang dilaksanakan di Pamekasan, pelaku usaha yang dilatih pemerintah melalui program wirausaha baru (WUB) kecipratan berkahnya.
Tamu yang datang ke bumi Gerbang Salam dalam rangka MTQ ke-29 banyak yang tertarik dengan produk lokal Kota Pamekasan yang ada di stand pameran. Tidak sedikit rombongan yang mendampingi kafilah dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur yang membeli produk WUB dan UMKM lainnya.
Mereka melirik produk-produk asli Pamekasan itu karena kualitasnya tidak kalah saing dengan produk daerah lainnya.
Khairul Anam, koordinator official asal Kabupaten Lamongan adalah salah satu pengunjung stand pameran MTQ yang tertarik dengan produk asli Pamekasan. Tidak tanggung-tanggung, pria yang mengaku duduk di Pemerintahan di Lamongan ini memborong produk WUB, mulai dari sepatu, batik, dan juga kain tenun.
“Kesan saya awalnya di Madura itu kan kayak gimna, tapi ternyata ramah-ramah orangnya, sehingga saya bisa melihat-lihat di stand-stand di sini,” katanya saat ditemui di stand salah satu produk WUB, Sabtu (06/11/2021).
Ia mengaku sudah melihat produk-produk yang dipamerkan. Menurutnya produk yang dihasilkan oleh peserta WUB cukup menarik mulai dari sepatu, batik hingga kain tenun dan juga produk lainnya.
Sementara itu, Fasilitator WUB Kecamatan Palengan Rahmat menyampaikan bahwa di stand yang ia jaga ada puluhan produk, baik dari produk kerajinan hingga produk olahan.
“Di satand kami ada sekitar 40 produk baik dari produk olahan dan juga produk kerajinan seperti sepatu, batik, kain tenun, dan lain-lain,” katanya.
Untuk menarik para pembeli selama pameran MTQ berlangsung, pihaknya menyediakan diskon mulai dari 5 sapai 25 persen untuk produk yang ada di standnya.
Dirinya berharap ada acara pameran serupa di acara-acara selanjutnya. Sebab menurutnya, pameran seperti itu sangat membantu bagi para pngusaha kecil.
“Kami berharap kepada pemerintah kabupaten untuk memfasilitasi para pengusaha seperti pameren agar ada stimulus baru bagi para pengusaha-pengusaha kecil seperti kami,” tutupnya.
Penulis : Fahrurrosyi
Editor : Ahmad Ainol Horri
