Belajar dari Peristiwa KLB Campak, Fraksi PKB DPRD Sumenep Minta OPD Lebih Peka – Jejak

logo

Belajar dari Peristiwa KLB Campak, Fraksi PKB DPRD Sumenep Minta OPD Lebih Peka

Selasa, 2 September 2025 - 22:01 WIB

1 bulan yang lalu

M. Muhri Ketua Fraksi PKB DPRD Sumenep (Foto/Humas DPRD Sumenep)

JEJAK.CO – Meluasnya penyakit campak yang menyerang anak-anak di Kabupaten Sumenep yang ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) menjadi perhatian semua pihak.

Masalah KLB campak di Sumenep ini tidak mengundangperhatian Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hingga Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Keduanya turun ke Sumenep, memastikan penanganan campak.

Peristiwa KLB campak yang terjadi sejak awal tahun dan memuncak pada Juli dan Agustus 2025 ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah dalam hal ini dinas teknis terkait seperti dinas kesehatan dan ruma sakit.

“Belajar dari kasus KLB campak, OPD terkait harus lebih cepat hadir, tanggap dan berarti kepada masyarakat, karena seperti disampaikan Ibu Khofifah saat hadir pantau KLB campak, seharusnya ketika muncul kasus segera ada penanganan, tidak menunggu menumpuk sehingga menjadi KLB,” kata Ketua Fraksi PKB DPRD Sumenep M. Muhri saat menyyampaikan laporan reses III tahun 2025, Selasa (2/9/2025).

“Ini menjadi catatan penting agar ke depan lebih waspada, sehingga kita tidak terkesan lamban, apalagi lalai,” ujarnya, menambahkan.

Pada beberapa reses, Muhri menyampaikan, masyarakat resah dengan adanya KLB campak. Ditambah lagi masyarakat tidak tahu apa yang harus dilakukan menghadapi penyakit yang terjadi di semua wilayah tersebut.

“Hal itu terjadi, mereka tidak paham harus apa dan bagaimana, karena minimnya sosialisasi,” katanya.

Muhri mempertanyakan kinerja tenaga kesehatan mulai dari tingkat kabupaten hingga desa yang terkesan lalai. Padahal penyakit campak ini terjadi sejak awal tahun 2025 dan baru ditangani secara serius pada Agustus.

Oleh karena itu, Fraksi PKB meminta agar dinas terkait harus lebih maksimal memberikan perhatian terhadap masalah kesehatan masyarakat. OPD terkait harus bisa lebih peka, cepat dan tanggap atas persoalan yang terjadi.

“Kasus campak ini jangan sampai terulang kembali. Artinya petugas kesehatan harus peka, tidak menunggu,”pungkasnya. (har/dan)


Baca Lainnya