JEJAK.CO, Sumenep – Aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di Rumah Sakit Abuya Kangean terus menjadi sorotan ejumlah politisi di gedung Dewab Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep.
Pasalnya, ASN yang bertugas di rumah sakit yang sudah diresmikan satu tahun yang lalu itu, diduga banyak yang bolos.
Tidak hanya di Rumah Sakit Abuya Kangean, ASN di instansi lainnya juga mengalami hal serupa, seperti ASN yang bertugas di puskesmas.
Masalah tersebut membuat Wakil Ketua Komisi I DPRD Sumenep Mohammad Hanafi geram. Tak ayal, politisi kawakan itu berasal dari Pulau Kangean yang tidak ingin konstituennya menjadi korban ASN nakal, yang seyogyanya memberikan pelayanan kesehatan maksimal kepada masyarakat.
Hanafi menyebutkan, pegawai yang bertugas di Rumah Sakit Abuya Kangean sebanyak 70 orang. Namun yang aktif sekitar 15 sampai 20 pegawai.
Dalam aturan baru ini, yakni pasal 11, ASN akan mendapat hukuman pemecatan secara terhormat manakala kedapatan bolos atau tidak masuk kerja selama 10 hari secara berturut-turut.
Aturan tersebut, kata Hanafi, menjadi cambuk bagi ASN yang nakal, baik yang bertugas di Rumah Sakit Abuya juga abdi negara di semua instansi.
“Jangan mengandalkan beking-beking, karena kalau terbukti beking itu tidak akan berarti apa-apa,” sindir politisi Demokrat itu.
Hanafi mendesak pihak yang berwenang melakukan monitoring secara berkala agar tahu persis kondisi di lapangan sekaligus memberi sanksi.
“Jangan hanya menunggu laporan masyarakat atau laporan atasan langsung karena bisa jadi kalau dari atasan langsung akan menutupi dan membela,” kritik Hanafi.
Selain ASN yang jarang masuk, Hanafi juga mengungkap kinerja PPPK yang berasal dari daratan ditugaskan di wilayah kepulauan. Menurutnya, mereka juga diduga banyak yang bolos tidak melaksanakan tugas.
“Juga paling banyak disorot masyarakat adalah guru PPPK yang tugas di kepulauan yang nota beni berasal dari daratan yang banyak bolos tidak melaksanakan tugas,” pungkasnya.
Sementara, Kepala BKPSDM Sumenep, Abd. Madjid, mengatakan bahwa lembaganya belum menerima laporan dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait adanya dugaan ASN yang ramai-ramai bolos di Rumah Sakit Abuya Kangean.
“Ya tidak masuk masuk ke kami loh” tuturnya saat dikonfirmasi, Selasa (28/9/2021)
Madjid menjelaskan, bahwa OPD terkait masih dalam tahap pengecekan ke lapangan untuk memperoleh kerangan lebih lanjut.
“Belum, dinas kesehatan masih mau ngecek kesana, minta laporannya sebagai langkah pertama,” ungkapnya.
Penulis : Rifand NL
Editor : Ahmad Ainol Horri