Jejak.co-Kader muda Nahdlatul Ulama (NU) yang tergabung di Gerakan Pemuda Ansor dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Guluk-guluk, Sumenep, Madura, Jawa Timur gelar khotmil Quran dan tahlil bersama untuk almarhum Kiai Shalahuddin Wahid (Gus Sholah).
Kegiatan ini diprakarsai oleh Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor dan Pengurus Komisariat PMII Guluk-guluk, bertempat di gedung MWC NU setempat, Jumat (7/2/2020).
“Salah satu maksud kami dalam kegiatan ini adalah upaya meneladani pemikiran dan perjuangan Gus Sholah. Beliau merupakan senior di PMII. Semoga keberkahan terus mengalir pada kami,” ungkap Moh Faiq, Ketua Komisariat PMII Guluk-guluk.
Mahasiswa Instika itu mengapresiasi dan mengucap terima kasih pada pengurus GP Ansor Guluk-guluk yang telah punya ide menggelar doa bersama untuk ulama NU yang telah wafat, yakni Gus Sholah.
Sedangkan Kiai Nurul Yaqin selaku Ketua PAC GP Ansor Guluk-guluk mengaku senang karena bisa silaturrahim dan komunikasi antar Banom NU sehingga terlaksana kegiatan positif seperti tahlil bersama.
“Saya bangga dan senang bisa bekerjasama dalam satu kegiatan dengan PMII Guluk-guluk. Kegiatan semacam ini harus dilestarikan agar NU semakin kuat ke depan. Membesarkan NU bukan ingin menjadi orang besar dalam NU,” ujarnya.
Menurutnya, spirit gerakan harus senantiasa dilakukan. Seperti yang dicontohkan almarhum Gus Sholah yang tidak henti-hentinya berdakwah dan menebar kasih sayang ke semua golongan.
Sementara itu, KH MD Widadi Rohim, Ketua KPNU Guluk-guluk yang hadir dalam acara tersebut berharap agar kader NU terus solid dan militan, sebab PMII dan Ansor merupakan penggerak paham Islam Ahlusunnah Waljamaah (Aswaja) An-Nhadliyah.
“Saat ini gempuran paham ideologi yang bersebrangan tengah mewabah di kalangan masyarakat. Nah, PMII sebagai bagian dari NU harus kerja sama dan samakerja dalam membangun dan menanamkan ideologi Islam Aswaja,”terangnya.
Kontributor: Yasid
Editor: Walid