JEJAK.CO, Sumenep – Pemerintah Kabupaten Sumenep menggelar Festival Tan-Pangantanan Dhe’ Nondhe’ Ni’ Nang’ di Pantai Lombang, Minggu (14/5/2023). Kegiatan ini melibatkan anak-anak tingkat TK dan RA.
Anak-anak TK yang menjadi peserta Festival Tan-Pangantanan Dhe’ Nondhe’ Ni’ Nang’ berpasangan dengan laki-laki dan perempuan, berdandan ala sepasang pengantin.
Diketahui, peserta Fastival Tan Pangantanan Dhe’ Nondhe’ Ni’ Nang sebanyak 34 regu, dengan rincian TK sebanyak 27 regu dan RA sebanyak 7 regu.
Para pengantin cilik itu berjalan diikuti para pengiring, dan diarak sepanjang jalan menuju objek wisata Pantai Lombang, Kecamatan Batang-batang. Rombongan pengantin tidak hanya berjalan beriringan, namun juga diminta melantunkan syair Dhe’ Nondhe’ Ni’ Nang, lagu berbahasa Madura.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi yang membuka kegiatan tersebut mengatakan, Festival budaya tradisional itu merupakan rangkaian kegiatan Hari Jadi Kabupaten Sumenep bertajuk Masa Kejayaan.
Menurutnya, festival itu untuk mengangkat dan melestarikan budaya lokal. Selain promosi wisata, kegiatan tersebut juga untuk mengurangi dampak negatif budaya barat di kalangan generasi muda saat era digital ini.
Menanamkan wawasan sekaligus kecintaan terhadap budaya lokal kepada generasi milenial sejak usia dini adalah keniscayaan. Oleh karena itu, pihaknya berharap semua elemen masyarakat mendukung dan melestarikan budaya lokal.
“Festival ini sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai budaya warisan leluhur kepada generasi muda. Karena di era digital ini, ancaman budaya asing semakin dekatt,” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi.(Har/rei)