JEJAK.CO-Ribuan warga yang menghadiri refleksi Hari Santri Nasional (HSN) 2019 yang diselenggarakan di Jalan Lingkar Barat, Batuan Sumenep berbeda dari momen lainnya. Sebab kegiatan ini digelar di depan kantor DPC PDI Perjuangan Sumenep.
Apalagi, penyelenggara kegiatan itu adalah partai nasionalis, PDI Perjuangan bekerjasama dengan Majlis Dzikir Manaqib Syaikh Abdul Qodir Jailani.
PDI Perjuangan menggelar refleksi HSN sebagai bentuk pengakuan dan dukungan pada perjuangan santri atas kemerdekaan Republik Indonesia.
Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep Achmad Fauzi menguatarakan tentang sejarah kemerdekaan Indonesia yang tidak lepas dari keberadaan santri. “Jangan melupakan sejarah, seperti proses kemerdekaan, santri terlibat banyak kemerdekaan,” paparnya.
Fauzi kemudian mengatakan, PDI Perjuangan sebagai partai nasionalis mendukung penuh peringatan HSN, “sebagaimana rekomendasi hasil Rakernas PDI Perjuangan,” imbuhnya.
Semua itu tidak lepas dari sejarah Bung Karno sebagai tokoh nasionalis dan Presiden Pertama Republik Indonesia yang memiliki hubungan erat dengan tokoh-tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
“Sebagai umat beragama harus menjaga toleransi dan menghargai sesama.
Terima kasih kepada semua elemen yang berpartisipasi dalam acara ini,” tutur Wakil Bupati Sumenep itu.
Refleksi HSN 2019 yang dikemas dengan syukuran pelantikan Jokowi-KH Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden itu dihadiri KH Imam Hendriyadi, Pengurus PCNU Sumenep sebagai penceramah.
Sebelum dimulai, acara diisi dengan Banjari Komunitas Rumah Kita (KRK) Al Banjari. Kemudian dilanjut dengan ummul kitab, dilanjutkan Sholawat Nariyah, Lagu Indonesia Raya dan Syubbanul Wathan.
Penulis : Mazdon
Editor : Haryono