JEJAK.CO, Sumenep – Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Sumenep menarget tahun 2021 sebanyak 13 paket saluran irigasi mulai dibangun tahun ini.
Sebanyak 8 paket bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sumenep dan 5 paket dari dana alokasi khusus (DAK).
Kepala Dinas PU SDA Sumenep Chainur Rasyid melalui Kepala Bidang (Kabid) Irigasi Dedi Falahuddin menerangkan, pada pembangunan saluran irigasi ini, pemerintah memilih jenis lining beton. Pasalnya pilihan pada lining beton dianggap memiliki daya tahan yang cukup bagus dan tidak mudah rusak.
“Jadi pakai beton pra cetak, ini nggak cepet rusak, kalau dari beton kan gak cepat keropos,” sampainya.
Lebih lanjut, kata Dedi, pilihan pada lining beton pada proyek pengerjaan ini juga agar mampu memaksimalkan potensi aliran air ke sawah.
“Supaya sawah bisa teraliri secara maksimal,” imbuhnya.
Dimana saja 13 proyek saluran irigasi akan direalisasikan?
Pengerjaan 5 proyek saluran irigasi melalui DAK, di antaranya ditempatkan di Desa Banjar dengan anggaran Rp 555 juta, kali masjid Kecamatan Gapura dianggarkan Rp 521 juta, Desa Kebunagung Rp 933 juta, Desa Parsanga Rp 1,05 miliar dan di Desa Guluk-Guluk sebesar Rp 748 juta.
Sementara proyek saluran irigasi yang bersumber dari APBD Sumenep berlokasi di Desa Gadu Barat dengan anggaran Rp 79 juta, Tamba Agung Tengah Rp 98 juta, Pragaan Rp 102 juta, Tambak Piring Bawah Rp 79 juta, Desa Braji Rp 84 juta, pengeboran di Lenteng Barat Rp 181 juta berikut biaya pengawasan.
Berdasarkan data dari PU SDA Sumenep, saluran irigasi di ujung timur Pulau Madura ini telah mencapai 9.864 hektar.
Penulis : Rifand NL
Editor : Ahmad Ainol Horri