Jejak.co – Penolakan terhadap Kota Cinema Mall (KCM) atau bioskop di Pamekasan terus bergulir. Ratusan masyarakat dan ulama yang tergabung ke dalam Organisasi Laskar Pembela Islam (LPI) gelar demo di depan kantor DPRD dan Bupati Pamekasan, Jumat (14/2/2020).
Mereka menuntut agar KCM segera ditutup. Alasannya, keberadaan bioskop itu dinilai akan menimbulkan maksiat.
Abd Aziz, salah satu orator menyampaikan bahwa penolakan yang dilakukan merupakan bentuk pembelaan terhadap marwah Kota Gerbang Salam.
“Kami meminta agar bupati menutup bioskop itu karena akan menimbulkan kemaksiatan,” tegasnya.
Kemudian, pria berbaju putih itu mengaku bahwa sebelumnya sudah pernah melakukan audiensi dengan pemerintah setempat terkait permintaan penutupan bioskop. Namun pihaknya mengaku tidak puas karena KCM tetap beroperasi. Atas dasar itu, pihaknya mengambil keputusan untuk bertanya langsung terhadap bupati di muka umum atau dengan cara berdemo.
Sementara itu, Wakil Bupati Pamekasan Raja’i mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil pengelola KCM untuk berembuk dan mencari solusi terbaik dalam persoalan ini.
Ia meminta agar para masyarakat dan ulama untuk tenang terlebih dahulu dan menunggu hasilnya. Sebab segala persolan pasti ada solusi terbaiknya.
“Kami meminta kepada masyarakat, para ulama, para habaib, untuk tenang terlebih dahulu sambil menunggu hasil kajian yang tidak lama lagi akan kami lakukan,” terangnya.
Perizinan KCM, lanjut Raja’e, sudah diurus sebelum ia dilantik. Prosesnya melalui izin secara online.
Mendengar jawaban Wakil Bupati Pamekasan, massa bersepakat untuk menunggu hasil kajian pemerintah. Kemudian, pulang dengan tertib.
Penulis : Fahrurrosyi
Editor : Ahmad Ainol Horri