Penyaluran Pupuk di Pamekasan Cacat Administrasi – Jejak

logo

Penyaluran Pupuk di Pamekasan Cacat Administrasi

Jumat, 2 Desember 2022 - 20:35 WIB

2 tahun yang lalu

Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) Kabupaten Pamekasan temukan distributor dan kios cacat administrasi (Foto/istimewa)

JEJAK.CO, Pamekasan – Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) Kabupaten Pamekasan mengungkapkan adanya kesalahan pada distributor dan juga kios pupuk.

Sekretaris KP3, Abdul Fata mengaku rutin turun ke lapangan menyambangi sejumlah distributor dan sebagian kios yang ada di Pamekasan. Dalam kegiatan itu ditemukan rata-rata distributor dan kios yang ia kunjungi cacat secara administrasi.

Cacat administrasi yang dimaksud, di antara kwitansi yang tidak lengkap, foto copy data petani yang tergabung di RKK tidak ada.

“Setiap kali kami turun ke lapangan pasti ada temuan, temuan itu sebatas administrasi, misalkan kwitansi yang tidak ada. Hampir rata-rata semua seperti itu, administrasinya tidak lengkap,” terang Abdul Fata, Jumat (02/12/2022).

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan itu menyebutkan ada 7 distributor pupuk yang dikunjungi di Pamekasan. Untuk kios dilakukan secara acak begitu pula dengan kelompok tani (poktan).

“Tidak mungkin kami kunjungi 114 kios yang ada di Pamekasan. Kalau distributor pasti kami kunjungi,” urainya.

Ia juga menyebutkan, simulasi keluarnya pupuk kurang baik. Dari distributor ke kios kurang bagus terlebih dari kios ke kelompok tani.

Semua itu terjadi akibat sumber daya manusia (SDM) yang kurang memadai, sebab aturan administrasinya memang cukup kompleks dan harus menggunakan aplikasi yang tidak semuanya memahami caranya.

Cacat administrasi yang sudah ditemukan selama bulan Maret hingga saat ini memang belum dilaporkan secara keselurahan terhadap PT Pupuk Indonesia (PI). Temuan pada Maret saja yang sudah dilaporkan dan sudah mendapat teguran dari PI.

Fata menambahkan, temuan lain akan dilaporkan secara keseluruhan pada akhir 2022. ia mengakui bahwa seharusnya setiap temuan langsung dilaporkan ke PI untuk menjadi bahan evaluasi.

“Kami tidak bermaksud mengulur-ulur (laporan : red) tetapi mungkin ini bagian dari kelemahan kami,” tutupnya.

Untuk membahas semua temuan di lapangan, pihak akan mengumpulkan semua kios dan distributor dengan mendatangkan PT PI pada akhir Desember ini.

Penulis : Fahrurrosyi
Editor : Ahmad Ainol Horri


Baca Lainnya