JEJAK.CO, Sumenep – Festival Jaran Serek 2025 yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur berlangsung meriah.
Ribuan warga dan wisatawan memadati halaman Museum Keraton Sumenep, tempat Festival Jaran Serek 2025 digelar, Senin (5/5/2025).
Festival Jaran Serek ini menampilkan atraksi khas berupa parade kuda hias dengan kostum berwarna-warni, dan diiringi musik tradisional Saronen.
Festival Jaran Serek 2025 ini merupakan serangkaian Sumenep Calendar of Event yang menjadi ajang promosi wisata di ujung timur Pulau Madura.
Setiap tahun, Pemkab Sumenep istikamah menggelar festival jaran serek untuk melestarikan budaya leluhur sekaligus hiburan rakyat.
“Festival ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga bentuk komitmen kami untuk menjaga dan menghidupkan identitas budaya Madura,” kata Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, Senin (5/4/2025).
Pengunjung atau wisatawan yang hadir tidak hanya menyaksikan atraksi kuda. Karena, Pemkab Sumenep juga menghadirkan stan kuliner lokal dan pameran budaya yang mengangkat sejarah serta makna filosofi jaran serek
Pameran budaya sebagai media untuk mengenalkan warisan budaya kepada generasi muda dan pengunjung dari berbagai daerah.
“Budaya bukan hanya bagian dari masa lalu, tetapi juga aset penting untuk masa depan,” ujaar Fauzi.
Bupati dua periode itu kemudian mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk merawat budaya warisan leluhur yang.
“Selain memperkuat jati diri, kegiatan seperti ini juga membawa dampak positif terhadap ekonomi masyarakat,” imbuh politisi PDI Perjuangan tersebut.
Kepala Disbudporapar Sumenep Mohamad Iksan menambahkan, Festival Jaran Serek 2025 diikuti 75 ekor kuda. Pemilik kuda, kata Iksan, mengaku senang senang dengan pagelaran festival yang digelar setiap tahun, karena mereka sebagai pencinta kuda merasa dihaegai.
“Festival Jaran Serek 2025 ini berjalan lancar tanpa halangan. Semoga ke depan lebih meriah lagi,” kata Iksan.
Untuk diketahui, Festival Jaran Serek mulai rutin digelar sejak tahun 2020. Gelaran ini sebagai komitmen Pemkab Sumenep melestarikan budaya. (*/rei)