Jejak.co– MWC Nahdlatul Ulama atau NU Dungkek Kabupaten Sumenep, Jawa Timur gelar sholawatan bersama ribuan warga nahdliyin, Kamis malam (11/4/2018). Kegiatan yang diselenggarakan di lapangan Kecamatan Dungkek ini dalam rangka Harlah NU ke-96.
Ketua MWC NU Dungkek Tirmidzi mengatakan, untuk meneguhkan perjuangan dan pengabdian pada NU, pihaknya menggelar sholawat bersama warga nahdliyin. Disamping itu, kegiatan ini juga dihadiri Gus Ghofur Maemon Zubair.
Tirmidzi menambahkan, kegiatan sholawat dan Harlah NU merupakan bagian dari upaya menjaga faham ahlus sunnah wal jamaah dan NKRI. Karena NKRI adalah hasil perjuangan para ulama NU.
Sebagaimana pesan Gus Ghofur, lanjut Tirmidzi, warga NU agar selalu menjaga hubungan yang sudah dibangun sejak dulu antara hadratus syeh Mbah Hasyim Asy’ari dengan Presiden Soekarno di dalam menjaga NKRI. Maka hubungan nasionalis religius tidak bisa dipisahkan.
Untuk mencegah faham radikal yang sudah mulai tumbuh subur di negeri ini
Gus Ghofur berpesan agar jangan sampai santri terpisah dengan gurunya, karena sekarang sudah mulai ada upaya masyarakat (santri) mau dijauhkan bahkan diupayakan tidak mempercayai gurunya lagi.
“Yang paling parah adalah upaya untuk merendahkan ulama NU dengan bahasa tak perlu NU-NU an, maka dengan Harlah NU ini agar kita tetap kokoh dalam perjuangan bersama ulama NU dan selalu patuh kepada ulama NU serta slalu kompak bersatu untuk kemajuan Indonesia sehingga mencapai negara yg baldatun thayyibatun warabbun ghafur,” ungkap Tirmidzi sebagaimana disampaikan Gus Ghofur. (yon)