JEJAK.CO-Keberadaan Pasar Kolpajung yang berada di Jalan Ronggosukowati, Kolpajung, Kabupaten Pamekasan selayaknya mendapat perhatian dari pemerintah. Sebab, sebagian kios di pasar tersebut mulai rusak.
Tidak hanya itu, kios-kios yang ada seperti tampak tak terawat. Apalagi jika turun hujan tak jarang ditemukan atap kios yang bocor. Sehingga air hujan kerap membasahi barang dagangan.
Selain itu keadaan pasar rakyat itu juga sering digenangi air saat terjadi hujan. Sebab selain penataan kios yang padat saluran pembuangan air belum maksimal. Akibatnya para pembeli sering mengeluh karena becek yang diakibatkan genangan air.
Melihat kedaan itu pemerintah seharusnya memaksimalkan pengelolaan pasar tersebut mengingat pengunjung pasar tradisional itu banyak. Sehingga bisa lebih meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) baik dari parkir kendaraan atau retribusi lainnya.
Menyikapi hal itu, Plt Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan Imam Hidajad megatakan bahwa tahun anggaran 2020 tidak memiliki program renovasi pasar. “Untuk tahun 2020 kami tidak ada proragram revitalisasi pasar,” terangnya, (18/12/2019).
Namun meski demikian pihaknya berharap rivitalisasi pasar tetap dilakukan dengan sumber dana yang berbeda yakni dari APBN. Sebab kata Imam tahun 2020 ini dimungkinkan ada program dari pemerintah pusat. “Insya Allah ada tapi yang merenovasi dari Kemeterian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU PR),” imbuhya.
Penulis : Fahrurrosyi
Editor : Ahmad Ainol Horri