Ziarah Makam Sesepuh, Pangdam Brawijaya Ternyata Keturunan Sunan Cendana dan Sultan Abdul Kadirun Bangkalan – Jejak

logo

Ziarah Makam Sesepuh, Pangdam Brawijaya Ternyata Keturunan Sunan Cendana dan Sultan Abdul Kadirun Bangkalan

Rabu, 8 Maret 2023 - 18:53 WIB

2 tahun yang lalu

Pangdam V/ Brawijaya, Mayjend TNI Farid Makruf ziarah ke Makam Sultan Abdul Kadirun Bangkalan (Foto/jejak.co)

JEJAK.CO – Bangkalan – Pangdam V/ Brawijaya, Mayjend TNI Farid Makruf melakukan perjalanan ziarah makam sesepuh dan para wali di Kabupaten Bangkalan, Madura, Selasa (7/3/2023).

Ziarah makam ini dalam rangka malam Nisfu Sya’ban sekaligus silaturrahmi dengan keluarga, para tokoh, ulama dan sesepuh yang memiliki hubungan darah atau famili di Bangkalan.

Mayjend Farid merupakan prajurit kelahiran Bangkalan. Tidak hanya itu, Pangdam Brawijaya ternyata keturunan Sunan Cendana dan Sultan Abdul Kadirun, tokoh sekaligus ulama di Kabupaten Bangkalan.

Ziarah dimulai dari Makam Syaikh Zainal Abidin atau yang lebih dikenal dengan Sunan Cendana yang berada di Kecamatan Kwanyar. Sebelum ziarah makam, ia diterima dan disambut para keluarga, ulama dan tokoh masyarakat di pelataran Masjid Sunan Cendana.

Pangdam V/ Brawijaya, Mayjend TNI Farid Makruf saat ziarah dan doa bersama di Makam Sunan Cendana Bangkalan

KH. Hannan Nawawi, keturunan Sunan Cendana sekaligus Ketua Takmir Masjid Sunan Cendana menyampaikan bahwa Mayjend Farid juga merupakan dzurriyah atau keturunan yang mengikuti jejak Sunan Cendana.

“Pangdam ini keturunan yang mengikuti jejak leluhurnya. Sunan Cendana dulu juga prajurit yang menumpas pemberontakan di Blambangan. Pangdam juga prajurit yang pernah menumpas pemberontakan di Poso,” kata KH. Hannan.

Mayjend Farid dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan yang diberikan oleh para dzurriyah Sunan Cendana beserta para tokoh ulama yang hadir. Dia mengajak untuk bersama-sama menjaga NKRI khususnya dari faham-faham radikal yang dapat merusak keutuhan negara.

“Pertemuan ini suatu kehormatan bagi saya, saya berharap perjuangan Sunan Cendana juga bisa kita lakukan saat ini dengan cara yang lain. Saya ingin kita semua dapat menjadi benteng untuk mencegah faham-faham radikal yang dapat mengganggu keutuhan negara,” ujar Mayjend Farid.

Usai berziarah dan berdoa bersama ke makam Sunan Cendana, Mayjend Farid beserta rombongan melaksanakan Sholat Maghrib berjamaah.

Kegiatan dilanjutkan dengan ziarah ke makam Bujuk Morombuh dan Bujuk Ebon di Kecamatan Tanah Merah. Setelah doa bersama rombongan melanjutkan perjalanan ke Kota Bangkalan dengan tujuan makam Sultan Abdul Kadirun yang terletak tepat di belakang Masjid Agung Bangkalan.

Di tempat ini, Mayjen Farid juga disambut para dzurriyah dari Sultan Abdul Kadirun.
Sebelum doa bersama dan tabur bunga, dalam kegiatan ini para dzurriyah juga menjelaskan silsilah atau garis keturunan Sultan Abdul Kadirun Bangkalan yang nyambung sampai Mayjend Farid.

Pada kesempatan ini, Mayjen Farid juga menyempatkan untuk bersilaturrahim kepada sanak saudara sebelum akhirnya melanjutkan ziarah ke makam Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan.

Di Makam Syaikhona Muhammad Kholil, Mayjen Farid disambut langsung oleh KH. Makki Nasir, cicit dari Syaikhona Muhammad Kholil yang juga merupakan Ketua PCNU Bangkalan. (fiq/rei)


Baca Lainnya