Pamekasan, Jejak.co – Sampai saat ini program bantuan makanan tambahan bagi warga lanjut usia (lansia) yang hidup sebatang kara dari Pemerintah Kabupaten Pamekasan belum terealisasi. Program yang direncanakan terlaksana Januari 2021 ini masih menunggu verifikasi dan validasi data.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pamekasan Moh Tarsun menjelaskan bahwa pihaknya sudah menerima data usulan dari desa dan masih akan dilakukan verifikasi dan validasi.
“Kami sudah menerima data dari desa, tetapi kami harus melakukan verval (verifikasi dan validasi) data yang kami dapat, sebab dikhawatirkan tidak sesuai dengan kriteria,” katanya kepada Jejak.co saat dikonfirmasi via telepon, Rabu siang (20/1/2021).
Menurut Tarsun, imbuhnya, data yang diusulkan pemerintah desa harus sesuai dengan kriteria program ini. Sebab, tidak semua lansia bisa mendapatkan bantuan. Sebab bantuan tersebut diperuntukkan bagi lansia sebatang kara.
“Jadi maksudnya, lansia sebatang kara itu sudah tidak punya siapa-siapa, dan untuk menyambung hidupnya sudah bergantung kepada tetangga sekitar,” imbuhnya.
Data yang diusulkan dari desa sangat banyak, pihaknya khawatir jumlah penerima lebih banyak dari anggaran yang tersedia. Sehingga menurutnya perlu dilakukan verval data.
Dalam merealisasikan program baru ini, pihaknya mengaku masih akan bertemu dengan bupati dan beberapa dinas terkait. Ia juga mengatakan sangat berhati-hati dalam pelaksanaan program ini.
“Besok kami akan bertemu dengan bupati dan dinas-dinas terkait untuk membicarakan teknis penyalurannya bagaimana, pengadaannya bagaimana dan lain-lainya,” tutupnya.
Untuk diketahui, bahwa pemerintah menganggarkan bantuan paket makanan bagi lansia sebatang kara sebesar Rp 4 millar. Program tersebut akan terlaksana selama tahun 2021. Dari program ini, lansia akan menerima paket makanan dari pemerintah sebanyak dua kali dalam sehari.
Penulis : Fahrurrosyi
Edito : Ahmad Ainol Horri
