Jejak.co – Pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di RSUD dr H Moh Anwar Sumenep, Madura, Jawa Timur, meninggal dunia, Sabtu (30/5/2020). Sejak masuk rumah sakit pada Rabu (27/5/2020), pasien mengalami gejala demam, batuk dan sesak nafas.
Berdasarkan hasil rontgen peradangan paru-paru. Namun pasien asli Sumenep ini belum diketahui apakah positif Covid-19 atau tidak, sebab pihak rumah sakit belum sempat lakukan swab.
Ketua Tim Kewaspadaan Covid-19 RSUD dr H Moh Anwar Sumenep, dr Andri Dwi Wahyudi menjelaskan mengapa pasien tersebut belum sempat dilakukan swab. Menurutnya, kondisinya saat dirawat di rumah sakit terus memburuk hingga akhirnya meninggal.
Tetapi pihak rumah sakit sudah melakukan rapid test terhadap pasien tersebut. Hasil yang pertama meragukan. Kemudian pihak rumah sakit tidak tinggal diam dan melakukan evaluasi dengan melakukan pemeriksaan yang lain hingga dilakukan rapid test ulang, “hasilnya reaktif,” terang dr Andri.
Dr Andri tidak menjelaskan riwayat pasien sebelumnya berkontak dengan siapa. Hanya saja berdasarkan hasil test dan gejala pasien, penyakit yang diderita mengarah pada Covid-19.
Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi terjadinya penularan virus, pemulasaran pasien tetap menggunakan protokol Covid-19. Keputusan ini, kata dr Andri, sudah disetujui pihak keluarga.
“Alhamdulillah pihak keluarga setuju setelah dijelaskan secara detail tentang kemungkinan penyakit untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Penulis : Ahmad Ainol Horri
