Komisi III Akan Evaluasi Proyek yang Gagal Terlaksana di Pamekasan – Jejak

logo

Komisi III Akan Evaluasi Proyek yang Gagal Terlaksana di Pamekasan

Sabtu, 30 November 2019 - 13:36 WIB

5 tahun yang lalu

Pengerjaan salah satu proyek jalan di Kabupaten Pamekasan (Foto/Fahrurrosyi)

JEJAK.CO-Ratusan proyek yang tidak terealisasi tahun ini mendapat tanggapan serius dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan. Ratusan proyek fisik yang nilainya meliaran rupiah itu harus dijadwal ulang pada APBD 2020.

Ketua Komisi III DPRD Pamekasan, Ismail mengakau, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan beberapa dinas terkait. Dia mengaku akan terus mengawasi kinerja eksekutif.

“Kita sudah rapat dengan dinas terkait, baik Dinas PUPR dan Dinas Permukiman, kita sudah persiapkan untuk tahun 2020 nanti, karena mamang dari pemerintah pusat dan provinsi harus ada skala prioritas, terutama terkait serapan anggaran di awal tahun,” jalansya (29/11/2019).

Politisi Demokrat itu menambahkan, pembahasan APBD 2020 sudah harus selesai 30 November 2019. “Jadi ada waktu untuk perencanaan dengan baik sehingga bulan Januari atau Februari 2020 bisa gelaran bisa digelar,” imbuhnya.

Bagaimana mengantisipasi lemahnya serapan APBD di tahun berikutnya? Ismail berjanji akan terus melakukan evaluasi. Sehingga program yang sudah dicanangkan tidak terus-terusan gagal terealisasi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Pamekasan Jawa Timur Muharram menyebutkan,v terdapat ratusan proyek yang gagal terselengara tahun ini. Yang paling banyak proyek perbaikan jalan di sejumlah desa.

Alasannya, proyek tidak bisa dilaksanakan tahun inu karena sebagian gagal lelang dan sisa waktu yang ada sudah mepet. “Waktunya cukup memepet jadi tidak mungkin maksiamal,” terang pria yang juga menjabat Plt Kepala Dinas PU Bina Marga Pamekasan, Kamis siang (28/11/2019).

Ratusan proyek yang gagal tahun ini akan dikerjakan awal tahun 2020. Saat ini sudah fokus terhadap perencanaan.

Muharrom kemudian menambahkan, jika dipaksakan, ratusan proyek tersebut bisa dikerjakan namun akan berdampak pads kualitas yang kurang baik, oleh sebab itu pihaknya tidak ingin membuang-buang anggaran hanya karena mengejar target. “Total anggaran untuk PAK ini sekitar Rp 18 miliar,” tuturnya.

Penulis : Fahrurrosyi
Editor : Ahmad Ainol Horri


Baca Lainnya