Jejak.co – Wabah virus corona (Covid-19) terus menjadi ancaman. Sampai saat ini, wabah yang pertama kali ditemukan di Wuhan China itu tetap menyebar.
Di Kabupaten Sumenep, penyebaran virus corona terus meningkat. Terbaru, sebanyak tujuh desa di Kecamatan Saronggi dikarantina wilayah atau lockdown karena 26 warga di sana terkonfirmasi Covid-19, 6 di antarnya meninggal dunia dan 21 pasien dinyatakan sembuh.
Kasus tersebut mengagetkan semua pihak setelah sekian lama kasus corona di Sumenep menurun. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep H Abdul Hamid Ali Munir mengaku sangat prihatin dengan wabah yang menyerang wilayah Saronggi itu.
Pihaknya meminta agar warga waspada tetapi tetap tenang. Untuk mencegah penyebaran wabah virus corona ini, Hamid meminta agar masyarakat taat mengikuti protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Yaitu, rajin mencuci tangan menggunakan sabun, jaga jarak, dan menggunakan masker saat keluar rumah.
Saat ini, setiap hari digelar Operasi Yustisi untuk menertibkan pengendara agar menggunakan masker.
“Untuk mencegah penyebaran Covid-19, masyarakat harus sadar tentang penyebaran wabah ini,” pintanya.
Politisi senior PKB Sumenep itu meminta agar masyarakat istikamah menggunakan masker. Ia berkata, jangan menggunakan masker hanya ada operasi dan denda tetapi karena bahaya penyebaran Covid-19.
“Gunakan masker dimana saja, bukan karena takut ada operasi atau denda, Tapi harus menjadi kesadaran bahwa menggunakan masker bisa mencegah penyebaran virus,” imbuhnya.
Penulis : Ahmad Ainol Horri