Gempa di Malang Getarannya Terasa di Pamekasan – Jejak

logo

Gempa di Malang Getarannya Terasa di Pamekasan

Sabtu, 10 April 2021 - 17:26 WIB

3 tahun yang lalu

Warga Desa Lemper Kecamatan Pademawu sedang berbincang getaran gempa yang dirasakan (Foto : Fahrurrosyi)

PAMEKASAN, Jejak.co – Gempa yang terjadi di Malang, Jawa Timur terasa sampai di Pamekasan, Sabtu (10/4/2024). Meski tidak sekuat gempa yang terjadi di kota dingin itu, namun getaran yang dirasakan mampu membuat warga berhamburan keluar rumah karena ketakutan.

Mifathul Janah, Warga Desa Lemper, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, menceritakan bahwa awalnya ia tidak percaya bahwa sedang terjadi gempa. Menurutnya getaran yang terjadi dirasakan sampai tiga kali.

“Awalnya saya mengira saya sedang pusing karena pada saat itu saya sedang istirhat kira-kira kurang lebih pukul 14:00 WIB, namun karena saat itu saya mendengar teriakan tetangga bahwa ada gempa, saya langsung bergegas keluar rumah,” katanya.

Ketua Forom Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan, Budi Cahyono membenarkan kejadian itu, namun kata Budi getaran yang terjadi tidak begitu besar. Menurutnya gempa yang terasa di Pamekasan hanya 2 skala MMI.

“Artinya gentaran yang terjadi 30 detik itu hanya mampu mengerakkan figura foto di dinding saja,” terang pria yang juga menjabat sebagai ketua RAPI itu, Sabtu (10/4/2021).

Kemudian, lanjutnya, getaran yang terjadi akibat gempa tersebut dirasakan hampir seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Pamekasan. Kecuali daerah pantai utara (Pantura) yang sangat kecil getarannya.

Selain itu, gempa denga kekutannya 2 skala MMI itu tidak cukup kuat untuk merusak bangunan. Namun kendati demikian pihaknya berharap kepada warga di Pamekasan untuk tetap waspada, jika terjadi gempa hendaknya keluar dari rumah atau dalam bangunan menuju ruang terbuka.

Sementara itu, BMKG merilis di laman resminya www.bmkg.go.id, pada pukul 14:00 WIB terjadi gempa dengan kekuatan Magnitudo 6,7 , 10 April 2021, Kordinat 8.95 LS, 112.48 BT (90 Km, Barat Daya Kabupaten Malang Jawa Timur, kedalaman 25 Km.

Penulis : Fahrurrosyi
Editor : Ahmad Ainol Horri


Baca Lainnya