JEJAK.CO, Sampang – Alih – alih mendapat perkembangan atas kasus yang dilaporkannya, Sulalatin (26), warga Desa Karanganyar Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang justru menelan kecewa atas kinerja pihak Polsek setempat. Masalahnya korps Bhayangkara dianggap lamban dalam menangani kasus tindak pidana pencurian yang menimpanya.
Kasus pencurian yang menimpa Sulalatin terjadi pada Senin malam (29/3/2022). Toko Barokah Jaya yang menjadi tempatnya mencari nafkah dibobol maling hingga mengalami kerugian belasan juta rupiah.
Peristiwa itu langsung dia laporkan ke Polsek Tambelangan dengan nomor LP/B/01/III/2022/SPKT/Polsek Tambelangan pada 29 Maret 2022. Namun laporan yang ia sampaikan kepada Polsek Tambelangan, hingga dua pekan lamanya belum menemui titik terang.
“Sudah dua minggu lebih saya laporan, tapi sampai sekarang belum ada perkembangan yang berarti. Laporan saya diduga tidak ditindaklanjuti,” ujarnya, Minggu (10/4).
Dia meminta, polisi segera menindaklanjuti laporannya. Sehingga musibah pencurian ini bisa menemui titik terang dan tidak sampai menimbulkan korban baru di wilayahnya.
“Sebenarnya sampai saat ini saya masih memiliki keyakinan, jika polisi akan bertindak profesional dengan menindaklanjuti laporan saya. Sehingga konsep Presisi yang diusung Polri, tidak hanya menjadi jargon semata,” ucapnya.
Kata Ibu dua anak itu, pihak kepolisian harus memberikan kepastian hukum kepada korban pencurian seperti dirinya, sehingga hal itu bisa menjadi momentum untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat pada polsek setempat.
“Kalau bisa, berikanlah momentum kepercayaan terhadap korban seperti saya ini. Sehingga tidak ada kesan percuma lapor polisi,” timpalnya.
Desakan itu sambung dia, semata mata agar kasus pencurian tidak semakin marak dan bisa memberikan efek jera terhadap siapapun pelaku kasus pencurian.
“Kalau ini dibiarkan. Tidak menutup kemungkinan akan semakin marak kasus pencurian, apalagi menjelang lebaran”.
Kapolsek Tambelangan Iptu Warnoto belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini. Dihubungi melalui sambungan telponnya yang bersangkutan urung memberikan jawaban meski terdengar nada sambung. (*)
