Sumenep, Jejak.co – Sejumlah daerah pedesaan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur hingga sekarang belum ada jaringan listrik. Bahkan terdapat dusun dekat perkotaan yang warganya belum menikmati listrik.
Kondisi ini mendapat perhatian dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep. Tahun ini, pada APBD Perubahan 2020, DPMD membuat program pembangunan jaringan listrik dan kWh (kilo watt hour) meter gratis untuk masyarakat miskin.
Kepala DPMD Sumenep Moh Ramli mengatakan, pemerintah daerah melakukan kerjasama dengan pihak PLN untuk pemenuhan listrik di wilayah yang belum ada jaringan listrik, baik daratan maupun kepulauan.
Untuk pembangunan jaringan listrik sebagian sudah berjalan, di antaranya, Dusun Barat Sungai Desa Patean, Dusun Lamojang Desa Pordapor, Kecamatan Guluk-Guluk.
Selain itu, di Dusun jambagan Desa Bakeong, Guluk-Guluk, Dusun Durbugan dan Opelan Desa Bilapora Barat, Kecamatan Ganding.
“Sebagian sudah tersambung. Ada yang masih proses oleh PLN,” terang Moh Ramli, Rabu (16/12/2020).
Sementara, bantuan sambungan kWh meter gratis kapasitas 450 VA (volt ampere) bagi warga miskin, baik di daratan maupun kepulauan mencapai 700 kWh.
“Lokasi program ini tersebar di 41 deaa 15 kecamatan di Kabupaten Sumenep.
Sasaran di kepulauan, meliputi Kecamatan Raas, Gayam, Nonggunong, Giliyang dan Giligenting,” imbuh Ramli.
Ramli menjelaskan, penerima bantuan sambungan kWH meter gratis adalah warga kurang mampu yang belum memiliki kWh meter sendiri dan masuk dalam Basic Data Terpadi (BDT) dalam daftar masyarakat penerima subsidi PLN daya 450 VA.
Mantan Dinas Sosial Sumenep ini kemudian mengatakan, listrik menjadi kebutuhan pokok bagi seluruh masyarakat tak terkecuali mereka yang tinggal di desa terpencil. Karenanya, pihaknya berharap, dengan program tersebut dapat meningkatkan taraf hidup, kesejahteraan dan produktifitas keluarga kurang mampu.
“Itu semua tentu untuk meningkatkan kesejahteraan warga kurang mampu. Sebab, salah satu indikatornya adalah pemenuhan listrik,” pungkasnya.
Penulis : Haryono
Editor : Ahmad Ainol Horri