Jejak.co – Mencari tempat nongkrong di Kota Sumenep saat ini sangat mudah. Nyaris setiap sudut kota, terlihat cafe yang siap mengoras isi dompet.
Namun bagi warga Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep dan sekitarnya, saat ini tidak harus jauh-jauh datang ke kota untuk mencari tempat nongkrong sambil ngopi dan menikmati makan, karena sudah ada tempat nongkrong yang cocok bagi kawula muda.
Namanya Cafe Jamur. Lokasi cafe ini tepat sebelah timur kantor Kecamatan atau Puskesmas Gapura. Cafe ini menyediakan aneka makanan dan minumam yang tak kalah kerennya dengan cafe yang ada di wilayah perkotaan.
Pengunjung yang datang ke Cefe Jamur ini bisa pesan sejumlah aneka makanan ringan mulai dari pentol tahu, tahu krispi balado, jamur kripsi, bakso goreng mercon, ceker mercon, sosis bakar, usus bakar, sate tahu ayam serta makanan lainnya.
Tidak hanya itu, minuman yang disediakan di cafe yang dikelola anak muda ini juga sangat beragam. Di antaranya es buah spesial, kopi tubruk, kopi susu, susu jahe, milo dingin dan hangat, chocolatos dingin dan hangat, joshua, es degan dan es jeruk.
Pengunjung dijamin bakalan betah nongkrong di cafe yang baru saja dibuka pada Mei 2020. Selain harganya yang cukup murah, pengunjung juga bisa mengakses internet gratis yang disediakan pengelola.
Jika Anda datang ke Cafe Jamur, secara tidak langsung telah membantu para anak muda yang sedang merintis usaha. Karena cafe ini merupakan karya anak muda yang selesai mengikuti pelatihan wirausaha muda, program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep. Dengan kata lain, Cafe Jamur ini adalah sentra produksi Wira Usaha Muda Sumenep (WMS).
Pengelola juga menyediakan batik tulis hasil pemuda yang bergabung di WMS. Jika ingin punya motif sesuai selera, disini juga terima pemesanan batik yang diproduksi langsung oleh WMS.
Salah satu penjaga cafe, Farisatul Hasanah, pemudi asal Desa Gapura Barat, Kecamatan Gapura mengaku senang bisa buka usaha bersama 10 orang teman lainnya.
Menurutnya, batik yang dipajang di Cafenya dibanderol dengan harga 150 sampai Rp 200 ribu. “Kalau pesan juga bisa,” timpalnya.
Cafe yang baru saja dilaunching itu, buka pada siang hari dari pukul 8.30 sampai 16.00 WIB. Malam harinya, cafe kembali buka dari jam 19. 00 sampai 23.00.
Pemuda dan pemudi yang jaga sekaligus pengelola cafe ini sebanyak 11 orang. Mereka berasal dari desa yang berbeda. Ada yang dari Desa Gapura Barat, Gapura Timur, Gapura Tengah dan Desa Andulang Kecamatan Gapura.
“Biasanya yang sering nongkrong di sini anak muda dan komunitas,” imbuh, Nur Imamah, gadis asal Gapura Tengah saat ditemu Jejak.co, Rabu (1/7/2020).
Penulis : Haryono
Editor : Ahmad Ainol Horri