Jejak.co – Wirausaha Muda Sumenep (WMS) yang merupakan program kepemimpinan Bupati A Busyro Karim dan Wakil Bupati Achmad Fauzi menjadi solusi bagi anak muda yang selama ini tidak memiliki pekerjaan.
Program ini sudah berjalan sejak 2016 hingga sekarang. Berkat program Wirausaha Muda Sumenep ini, banyak pemuda di Kota Keris yang bisa mendapat pekerjaan setelah mengikuti pelatihan.
Program tersebut sudah dirasakan oleh pemuda yang bergabung di dalamnya. Saat ini, di tengah ekonomi masyarakat lesu, banyak usaha Wirausaha Muda Sumenep yang berkembang. Salah satunya bidang usaha spesialis besi, alumunium dan galvalum.
Moh Raihan, mengaku sangat senang bisa bergabung di program Wirausaha Muda Sumenep yang disediakan pemerintah setempat. Setelah mengikuti pelatihan bisnis di spesialis besi, alumunium dan galvalum, ia sudah mememiliki penghasilan sendiri.
Raihan yang merupakan lulusan atau angkatan pelatihan 2018, kini setiap hari melayani pesanan, seperti atap rumah, jasa roling door, pagar, kerangka aspis, jemuran dan lainnya.
“Alhamdulillah, pengaruh pandemi Covid-19 tidak begitu berpengaruh. Karena kami bersama teman-teman disini tetap banyak dapat order,” cerita Raihan saat ditemui di sela-sela keaibukannya membuat jemuran dari bahan calvalum.
Menurutnya, pesanan yang diterima selama ini berupa galvalum atap rumah, jasa roling door, pagar, kerangka aspis, jemuran, rak seperti lemari buku, meja mini bar, etalase untuk pertokoan dan both continer.
Ia bersama teman-temannya memasarkan produk dan jasa pemasangan galvalum secara online, offline dan pamflet.
Meski pemasaran belum maksimal, dirinya sudah bangga karena karyanya diminati masyarakat. “Untuk pelaku usaha pemula seperti saya, yang paling penting bagaimana produk kami bisa laku. Apalagi sekarang kami sudah menikmati hasil dari pekerjaan ini, kami tentu sangat berayukur atas kesempatan ini,” pungkasnya
Penulis : Haryono
Editor : Ahmad Ainol Horri