JEJAK.CO – Polres Sumenep gelar kegiatan gerakan penanaman sejuta pohon. Khusus Kabupaten Sumenep, target program penghijauan ini sebanyak 10 ribu pohon.
Diantara lokasi yang menjadi lokasi penanaman pohon di area tempat pembuangan akhir (TPA) sampah yang berlokasi di bukit, Dusun Tononggul Desa Torbang Kecamatan Batuan, Sumenep.
“Dalam kegiatan ini, kita mengajak elemen-elemen masyarakat yang ada. Seperti Banser, PSHT, siswa pramuka, kemudian masyarakat yang ada di sekitar sini, supaya peduli dengan kegiatan lingkungan,” jelas Kapolres Sumenep AKBP Deddy Supriadi setelah menanam pohon di TPA Batuan, Jumat (10/1/2020).
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai antisipasi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk di Sumenep guna menanggulangi bencana alam.
Sejumlah jenis pohon yang telah ditanam antara lain, akasia, mahoni, trembesi, dan beberapa bibit pohon yang menghasilkan buah, seperti alpukat, mangga.
“Kemarin juga kita lakukan di polsek, secara serentak, sebanyak 2600 bibit pohon. Nanti kedepannya ditarget mencapai 10.000 bibit pohon,”
Mengingat kondisi geografis di ujung timur Pulau Madura ini terdiri dari daratan dan kepulauan, pada pekan depan Polres Sumenep juga merencanakan penanaman di bibir-bibir pantai serta daerah-daerah rawan longsor.
Sementara itu, Sekkab Sumenep Edy Rasiyadi turut mengapresiasi langkah Kapolres Sumenep yang baru dilantik beberapa pekan lalu.
Menurutnya, kegiatan ini efektif, karena masih banyak lahan-lahan kosong di area TPA Batuan, selain juga kawasan ini merupakan wilayah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep yang rawan longsor.
“Mudah-mudahan, pihak kita, kepolisian, dan pihak lain kedepannya terus menggalakkan penghijauan seperti ini,” ujarnya.
Pantauan di lokasi, sejumlah aparat kepolisian Polres Sumenep bersama prajurit TNI 0827 Sumenep dan sejumlah petugas kebersihan lainnya yang terdiri dari pelbagai elemen masyarakat, tampak guyub berrgotong royong melakukan penanaman bibit jenis pohon berakar dan tanaman buah di TPA Batuan Sumenep, mulai pukul 08.00 hingga pukul 10.00 WIB.
Edy menambahkan, TPA Batuan ini akan dijadikan objek wisata. “Selain taman bermain sambil belajar, kedepannya juga akan disiapkan fasilitas terbang layang atau flying fox,” pungkasnya.
Penulis: Mazdon
Editor: Ahmad Ainol Horri