JEJAK.CO-Program Kartu Cerdas atau Smart Card untuk siswa tingkat SMP akhirnya diluncurkan. Dinas Pendidikan Sumenep resmi perkenalkan program itu pada saat pelaksanaan Hari Guru Nasional (HGN) di Taman Bunga, Senin (2/12/2019).
Kartu Pintar ini merupakan hasil kerjasama antara Dinas Pendidikan Sumenep dengan Bank Jatim. Program tersebut sebagai inovasi dalam memajukan pendidikan di ujung timur Pulau Madura.
Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Bambang Irianto mengatakan, Kartu Cerdas merupakan trobosan baru. Sebab, program ini tanpa menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Menurutnya, tidak semua program pemerintah harus menggunakan APBD, “salah satu contohnya kartu pintar ini,” ujarnya.
Bambang kemudian menjelaskan fungsi Kartu Cerdas, yakni bisa digunakan sebagai buku tabungan siswa dan absensi. Pada saat siswa masuk kelas dan pulang dari sekolah akan terpantau dengan cepat oleh orangtua.
Setiap kali siswa masuk kelas, kartu itu harus digesek dan otomatis terkoneksi ke nomor handphone wali siswa. Begitu juga pada saat siswa pulang dari sekolah, kartu itu kembali digesek dan terkoneksi ke nomor wali siswa.
Sehingga dengan adanya Kartu Cerdas, secara tidak langsung mengajarkan siswa disiplin mengikuti pelajaran dan tidak akan bolos karena terpantau langsung oleh wali siswa juga oleh guru sekolah.
Menurut Bambang, program Kartu Cerdas untuk tahap awal akan dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sumenep. Berikutnya akan dikembangkan ke sekolah lain, yakni pada tahun 2020.
Sementara itu, Pimpinan Bank Jatim Cabang Sumenep Sigit Tri Atmoko mengatakan, program smart card ini merupakan yang pertama kali ada di Kabupaten Sumenep, dan telah mendapat apresiasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Jakarta Pusat.
“Ini baru pertama kali di Sumenep. Ini bisa menjadi percontohan karena sudah diapresiasi oleh Kemendikbud di Jakarta. Kemarin saya sudah dapat laporan dari Pak Bambang, ini bisa menjadi excellent project di Indonesia,” katanya, ditemui setelah apel.
Sigit, akrab dipanggil, mengutarakan, kartu ini diberikan secara cuma-cuma. “Kita berikan itu secara cuma-cuma. Kita jatah sementara ini masih 1500 kartu,” imbuhnya.
Sigit berharap bantuan itu dapat membantu kegiatan optimalisasi literasi. Terutama juga untuk menumbuhkan budaya menabung sejak dini dan demi kedisiplinan anak didik. “Semoga masyarakat bisa turut men-support semua program yang telah dilaksanakan atau yang masih dicanangkan oleh Bank Jatim Kabupaten Sumenep,” tandasnya.
Penulis : Mazdon
Editor : Ahmad Ainol Horri