Sempat Kabari Keluarga, Lima Nelayan Asal Sumenep Dikabarkan Hilang – Jejak

logo

Sempat Kabari Keluarga, Lima Nelayan Asal Sumenep Dikabarkan Hilang

Jumat, 1 Februari 2019 - 21:44 WIB

6 tahun yang lalu

Keluarga Sa'a dan Muhlis saat ditemui di rumahnya di Desa Romben Barat Kecamatan Dungkek, Jumat (1/2/2019)

Jejak.co-Lima nelayan asal Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dikabarkan hilang. Mereka berangkat melaut dari Desa Romben Barat Kecamatan Dungkek sejak 14 Desember 2018 menuju Pulau Sapeken.

Kelima Nelayan tersebut adalah Sa’a, Mukhlis, Matra’e, Niatun, dan Sahnari. Mereka adalah warga Desa Romben Barat, serta Sahnari asal Desa Candi Kecamatan Dungkek Sumenep.

Sebelum dikabarkan hilang, satu diantara nelayan yang menggunakan satu perahu itu sempat kabari keluarganya bahwa ada di daerah Takat Kecamatan Kangayan, tepatnya pada Senin 28 Januari 2018.

Kabar terakhir, Keesokan harinya, Selasa (29/1/2019) sekitar pukul 4.00 dini hari, kembali kabari keluarganya melalui telepon bahwa akan pulang.

Namun setelah keluarga kembali mencoba menghubungi sudah hilang kontak. Hingga sekarang, lima nelayan tersebut belum ada kabar.

Salah satu keluarga Nelayan asal Desa Romben Barat Sa’udah (25) menceritakan, biasanya dalam perjalanan, mereka selalu beri kabar.

“Pada tanggal 28 Januari kemarin bilangnya ada di Pulau Kangean mau pulang tapi masih nunggu angin reda,” cerita Sauda, Jum’at (01/02/2019).

Selama ini, lima nelayan tersebut memang biasa melaut mencari ikan di daerah Kangayan dan Sapeken. Karena jarak tempuh dari Dungkek ke Sapeken membutuhkan waktu satu hari lebih sehingga para nelayan baru kembali atau pulang setelah satu bulan lamanya di Sapeken atau Kangayan.

“Kalau melaut biasanya satu bulan. Kadang satu bulan lebih baru pulang, mereka berlima satu perahu,” kata Sauda.

Camatan Dungkek Heru Santoso mendapat kabar hilangnya lima nelayan dari pihak desa.

“Saya kemudian menghubungi Polsek, TNI, Bakamla dan BPBD untuk melakukan pencarian,” kata Heru.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep Abd Rahman Riadi mengatakan, Kapal Negara Search and Rescue 225 Widura sudah bergerak sejak Jumat (1/2/2019) menuju lokasi untuk melakukan pencarian nelayan yang dikabarkan hilang.

“Tadi pagi sudah berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya,” terangnya. (subaidi/yon)


Baca Lainnya