JEJAK.CO, Jepara – Produksi gabah di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah cukup melimpah. Pada musim panen, produksi gabah di Jepara sebanyak 251 ribu ton.
Untuk ketersedian tahun ini, terhitung hingga April, produksi gabah mencapai 70 ribu ton.
Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta menilai jumlah gabah tersebut masih memenuhi kebutuhan beras setiap tahunnya.
Agar petani di Jepara lebih sejahtera dan untuk menjaga ketahanan pangan, Edy Supriyanta mengajak aparatur sipil negara atau ASN di Kabupaten Jepara membeli beras lokal. Ajakan ini disampaikan saat dirinya meninjau Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) Tani Mulyo III, Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Kamis (9/6/2022).
Edy menjelaskan, membeli beras lokal dapat menekan ruang permainan tengkulak. Selain itu surplus beras di Kota Kartini semakin meningkat, sehingga petani bisa lebih sejahtera.
“Produksi beras kita masih surplus dan perlu dikembangkan lagi,” kata dia.
Saat ini lumbung pangan masyarakat (LPM) di Jepara sebanyak 27. Hasil produksinya bagus dan layak dipasarkan.
Oleh sebab itu, Edy berkomitmen untuk mensupport lumbung pangan yang ada agar lebih produktif.
“ASN dan masyarakat yang membeli hasil produksinya. Jika lebih baru dijual ke luar,” ujar Edy.
Penulis : Ahmad Ainol Horri