Jejak.co – Ada pemandangan tak biasa di jalan nasional Desa Plakaran, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, tepatnya di lokasi jembatan timbang yang menjadi perbatasan antara Kecamatan Jrengik dan Kecamatan Torjun.
Petugas gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kesehatan dari wilayah Sampang tampak berjaga dan mencegat setiap kendaraan yang hendak masuk ke wilayah Kabupaten Sampang.
Hal itu dikarenakan keputusan pemerintah Kabupaten Sampang untuk menetapkan status karantina parsial dalam pencegahan penyebaran virus corona di wilayahnya.
Setiap kendaraan baik kendaraan pribadi, kendaraan logistik maupun kendaraan umum yang memasuki Kabupaten Sampang diperiksa petugas.
Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang, Yuliadi Setiawan mengatakan, pengalih fungsian jembatan timbang sebagai upaya mempertahankan Kabupaten Sampang agar tetap berada di Zona Hijau dari pandemi Covid-19.
“Jadi kami sangat menginginkan Kabupaten Sampang ini tetap berada pada zona hijau, dalam artian tidak ada kasus Covid-19, makanya kami bentuk posko untuk memantau setiap kendaraan yang keluar masuk Sampang,” tutur Yuliadi Setiawan, Senin (6/4/2020).
Kata Yuliadi, yang terpenting dalam hal penambahan posko baru itu, pihaknya ingin memastikan bahwa perantau yang hendak pulang ke Sampang dalam kondisi sehat, sehingga bisa memutus mata rantai sebaran wabah corona.
“Dengan penambahan posko ini semua warga yang pulang ke kampung halaman, baik yang menaiki kendaraan umum ataupun pribadi akan diperiksa kesehatannya,” terang Yuliadi.
Dijelaskan Yuliadi, selain menyemprotkan disinfektan kepada setiap kendaraan yang lewat, posko baru ini memiliki fungsi yang hampir sama dengan Posko Percepatan Penanganan Covid-19 yang berada di Jalan Wijaya Kusuma Sampang yakni, pemeriksaan kesehatan.
Tetapi menurut Yuliadi, pemeriksaan kesehatan dilakukan khusus bagi warga Sampang yang datang dari luar kota. Sementara bagi warga Pamekasan dan Sumenep hanya disterilkan melalui penyemprotan disinfektan.
“Setiap pengendara nanti akan kami tanya satu persatu, serta menunjukkan KTP atau tanda kartu pengenal lainnya,” pungkasnya.
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan COVID-19 Sampang menyebutkan, saat ini jumlah warga yang masuk dalam status orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 186 orang dengan jumlah orang dalam risiko atau ODR sebanyak 5.766 orang.
Penulis : Arifin
Editor : Ahmad Ainol Horri