JEJAK.CO-Di tengah-tengah ribuan massa aksi mahasiswa, ada satu pemuda yang melakukan aksi seorang diri di depan Gedung DPRD Kabupaten Semenep, Madura, Jawa Timur, Kamis (26/9/2019).
Seorang pemuda itu bernama Hendra. Dia menamakan aksinya ini dengan ‘Aksi Jomblo’ dengan membawa 3 poster yang diletakkan di sekitar tempat dia duduk, di belakang aparat keamanan.
Salah satu posternya berisi tulisan, “Demonya sendirian, karena bukan mahasiswa atau komunitas manapun. (Saya) hanya jomblo yang mencari keadilan”.
Menurutnya, aksi tersebut ia lakukan karena merasa prihatin dengan kondisi demokrasi di negeri ini. “Saya prihatin aja dengan kondisi yang kayak gini,” ujarnya saat ditemui.
Ditanyakan lebih lanjut mengapa melakukan aksi sendirian? Dia menjawab, sangat menyayangkan adanya kebijakan pemerintah yang telah menyebabkan keadaan demokrasi di Indonesia sampai ricuh. Selain itu, Hendra merasa prihatin dengan digelarnya aksi yang menurutnya sangat berlebihan.
“Kalau bisa membuat kebijakan yang bagus, kenapa harus membuat kebijakan yang kontroversial yang kayak gitu,” jelasnya.
Yang kedua, imbuhnya, tanggapan mahasiswa terhadap kebijakan itu, menurutnya, terlalu berlebihan. “Ini kan masih awal, Mas. Kalau lama-lama tetap tidak bisa dikondisikan, ini kan pasti akan terjadi aksi-aksi berikutnya yang lebih anarkis,” katanya.
Hendra berharap kondisi ini tidak sampai berlarut-larut, sehingga menimbulkan keadaan yang makin runyam, dan mengenai revisi undang-undang KUHP juga cepat kelar. “Biar nggak ada yang kayak gini-gini lagi,” katanya penuh harap.
“Yang penting kebijakannya itu pro rakyat, aku setuju aja sih, Mas,” pungkasnya.
Penulis : Mazdon
Editor : Ahmad Ainol Horri