JEJAK.CO, Sumenep – Tim sepak bola Kecamatan Pasongsongan malaju ke final Bupati Sumenep Cup 2023 usai menang melawan tim Masalembu dengan skor 2-0, Jumat (29/9/2023).
Namun gol pertama tim Pasongsongan yang tercipta di babak pertama menjadi kontroversi.
Momen gol kontroversi yang dihasilkan nomor punggung dua tim Pasongsongan terjadi pada menin ke 8:17. Gol tersebut mendapat protes dari pemain maupun pelatih Masalembu karena diduga ada gangguan dari pemain Pasongsongan kepada penjaga gawang Masalembu hingga terjatuh pada saat menangkap bola.
Meski mendapat protes, wasit Kamaruddin tetap mengesahkan gol dari tim Pasongsongan. Keputusan ini langsung mendapat protes dari Multazam sebagai pelatih tim Masalembu. Ia protes ke wasit maupun panitia untuk menganulir gol pertama dari tim Pasongsongan. Namun upaya itu gagal hingga permainan tetap dilanjutkan.
Keputusan Kamaruddin sebagai wasit dalam laga turnamen Bupati Cup U-17 melahirkan kekecewaan. Salah satunya dari manajer tim Masalembu, Ainul Yakin yang sejak awal mengawal anak asuhnya.
“Kami menyayangkan kinerja wasit terutama ketika mengesahkan gol pertama Pasongsongan yang berbau pelanggaran. Kiper mendapat gangguan ketika menangkap bola dan ada kontak fisik sehingga terjatuh dan bola terlepas,” ujar pria yang juga menjabat Sekretaris Kecamatan Masalembu itu.
Pria yang karib disapa Yakin itu menilai, wasit seharusnya berkonsultasi dengan hakim garis sebelum memutuskan terjadinya gol. “Sangat disayangkan partai sekelas semifinal dipimpin wasit tak kompeten,” imbuhnya penuh kecewa.
Sementara itu, pelatih tim Kecamatan Masalembu Multazam tengah menimbang untuk membuat surat protes resmi supaya panitia mengevaluasi kinerja wasit.
“Pada saat protes ke panitia, kami disuruh buat surat. Terkait hal itu kami masih diskusi dengan semua pihak. Ini sangat mengecewakan,” tuturnya. (rei/red)