JEJAK.CO, Sumenep – Pasar Kangayan yang telah dibangun sejak tahun 2020 hingga kini belum beroperasi. Bangunan pasar yang telah menelan dana miliaran rupiah itu, rencananya akan diaktifkan akhir 2023.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep telah menghabiskan anggaran yang cukup besar untuk membangun pasar di Pulau Kangayan tersebut. Tidak tanggung-tanggung, anggaran dana yang bersumber dari APBD Sumenep sebesar Rp 14 milar secara bertahap. Tujuannya, untuk mendorong peningkatan perekonomian masyarakat setempat.
Idham Halil, Kabid Perdagangan Dinas Koperasi dan Perindag Kabupaten Sumenep menyatakan keinginannya untuk pasar yang tengah tertidur itu. Pihaknya pun terjun langsung ke Pasar Kangayan dalam rangka monitoring, Kamis (19/10/2023).
“Mengingat keberadaan Pasar Kangayan sangat berpotensi, saya berharap sebelum Desember mendatang pasar Kangayan tersebut dapat beroperasi seperti yang kita harapkan” ucapnya
Rencana mengaktifkan Pasar Kangayan ini mendapatkan respon positif dari Hamka, Sekretaris Kecamatan Kangayan. Sebab, selama ini masyarakat harus belanja dan berjualan ke luar daerah Kangayan sehingga perputaran ekonomi masyarakat terjadi di wilayah lain.
“Pasar ini perlu diaktifkan, jangan hanya membuang-buang anggaran yang pada akhirnya tidak bermanfaat bagi masyarakat,” kata Hamka.
Sementara itu Ahmad Sayuti, pemerhati pasar Kangayan ketika dimintai komentarnya sangat mendukung langkah Diskoperindag mengaktifkan pasar yang dibangun sejak kepemimpinan A Busyro Karim itu. Sebab dengan beroperasinya pasar tersebut, tidak hanya meningkatkan ekonomi masyarakat, tapi ada pendapatan asli daerah (PAD) yang masuk ke kas daerah.
“Sebaliknya dengan tidak berfungsinya pasar, sama halnya menghambur – hamburkan uang negara, karena dibangun dengan biaya yang besar,” tukasnya. (*/rei)