Langkah Dinas Pendidikan Meyikapi Sekolah yang Diduga Bermasalah – Jejak

logo

Langkah Dinas Pendidikan Meyikapi Sekolah yang Diduga Bermasalah

Kamis, 27 Februari 2020 - 19:02 WIB

5 tahun yang lalu

Kabid Pembinaan SMP Disdik Sumenep Edy Suprayitno saat memberikan penjelasan usai memanggil SMPI Miftahul Ulum (Foto/Ahmad Ainol Horri)

Jejak.co – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep memanggil pihak SMPI Miftahul Ulum Desa Sabuntan, Kecamatan Sapeken, Kamis (27/2/2020). Lembaga tersebut dimintai klarifikasi terkait keabsahan dan aktivitas pendidikan di lembaga tersebut

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Sumenep Edy Suprayitno mengatakan bahwa pihaknya memanggil sekolah tersebut karena sebelumnya ramai informasi bahwa di sekolah tersebut tidak ada aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM).

Pihak lembaga diminta menyerahkan berkas-berkas yang berkaitan dengan aktivitas sekolah, mulai dari buku induk, absensi siswa, daftar hadir guru, rapor hingga izin operasional sekolah.

Namun dari sejumlah berkas yang ditunjukkan, hanya izin operasional sekolah yang asli. Sementara yang lain meragukan, karena baik buku induk, absensi dan rapor diduga baru dibuat bulan Februari ini.

“Kami tidak yakin SMPI itu ada KBM. Setelah saya cek absensi siswa. Daftar hadir guru dan buku induk hanya bulan Februari saja. untuk Januari dan tahun 2019 tidak ada. Bahkan tulisannya sama semuanya, itupun tidak ada tandatangannya,” terangnya.

Bahkan saat pihaknya membandingkan berkas yang disetor lembaga itu dengan data pokok pendidikan (Dapodik) banyak yang berbeda.

“Misalnya kepala sekolah, nama yang tercantum berbeda. Selain itu bendahara BOS juga berbeda,” tambahnya.

Mirisnya lagi, imbu Edy, bendahara BOS ternyata dijabat nama yang domisilinya bukan di kepulauan tapi orang daratan. Anehnya lembaga itu aktif mencairkan dana BOS.

“Kalau penerimaan dan BOS, lembaga itu aktif. Bahkan bulan Januari lalu masih mencairkan,” terangnya.

Apa langkah dinas setelah mengetahui sekolah tersebut? Edy mengaku akan membahas dengan sejumlah pihak termasuk Bupati Sumenep untuk menindaklanjutinya.

Penulis : Ahmad Ainol Horri


Baca Lainnya