Konsep Pentahelix Pemkab Sumenep Dapat Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 – Jejak

logo

Konsep Pentahelix Pemkab Sumenep Dapat Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024

Sabtu, 21 September 2024 - 12:51 WIB

2 bulan yang lalu

Wabup Sumenep Dewi Khalifah (Nyai Eva) menerima penghargaan yang diberikan TVONE (foto/ist.)

JEJAK.CO, Sumenep – TVONE memberikan penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, dengan kategori Pendayagunaan Pentahelix. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wakil Bupati Sumenep Hj. Dewi Khalifah (Nyai Eva) di Jakarta pada Jumat malam (20/9/2024).

Televisi swata, ini memberikan penghargaan karena Pemkab Sumenep dianggap sukses melakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam pembangunan Sumenep.

Penghargaan tersebut semakin menguatkan semangat pembangunan Kabupaten Sumenep melalui konsep Pentahelix yang digagas Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo dan Wakil Bupati Dewi Khalifah.

Konsep pentahelix adalah sinergi dari unsur akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah dan media.

Menurut Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah, pembangunan di ujung timur pulau Madura berbeda dengan daerah lain. Sebab, di Kabupaten Sumenep memiliki kepulauan, sementara sementara APBD Sumenep terbatas.

Salah satu strategi untuk meminimalisir keterbatasan anggaran, Pemkab Sumenep kemudian membangun semangat pentahelix dalam mempercepat pembangunan di daratan dan kepulauan. Menurut Nyai Eva, tidak cukup membangun Sumenep hanya mengandalkan APBD namun harus bersinergi dengan stakeholder.

“Hasil nyata dari konsep pentahelix secara makro bisa dilihat dari data, yakni pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumenep terus mengalami peningkatan hingga mencapai 5,35 di tahun 2023 atau diatas pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan nasional, bahkan tertinggi di kawasan Madura Raya,” ungkap Nyai Eva.

Nyai Eva menambahkan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Sumenep dalam dua tahun terakhir terendah di Jawa Timur, yakni sebesar 1,71 persen.

“Kabupaten Sumenep dalam tiga tahun terakhir juga sukses menurunkan angka kemiskinan dari 20,51 persen di tahun 2021 menjadi 17,78 persen di tahun 2024,” ujarnya.

Menurut Nyai Eva, penurunan angka kemiskinan di tahun 2024 merupakan salah satu yang terbaik di Jawa Timur. Nilai investasi juga naik dari Rp1,1 triliun di tahun 2012 menjadi 2,1 triliun di tahun 2023.

Konsep pentahelix juga berdampak pada jumlah kunjungan wisata di Kabupaten Sumenep yang terus meningkat. Pada 2021 kunjungan wisata sebanyak 248.158. Tahu 2023 wisatawan manca negara maupun nusantara meningkat menjadi 1.388.922 pengunjung.

Pertumbuhan UMKM di Kabupaten Sumenep juga terus meningkat. Jumlah UMKM pada 2021 sebanyak 281.467. Jumlah itu kemudian berkembang menjadi 282.712 UMKM pada 2023.

“Dengan banyaknya UMKM yang tumbuh dan berkembang, maka diharapkan perekonomian Kabupaten Sumenep akan terus meningkat,” ujar Nyai Eva. (rei)


Baca Lainnya