JEJAK.CO – Problem petani tembakau jelang musim panen soal harga. Petani selalu was-was hasil pertaniannya dibeli dengan harga murah.
Menyikapi masalah ini, anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Juhari angkat bicara. Pihaknya berharap harga tembakau tahun ini menguntungkan petani.
“Biasanya yang menjadi problem petani tembakau jelang panen soal harga. Berapa pabrikan mematok harga terendah hingga tertinggi,” kata Juhari.
Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau kepada semua pihak untuk memikirkan masalah tersebut. Selain itu, dia juga menyarankan agar pemerintah menfasilitasi pihak pabrikan dan perwakilan petani untuk duduk bareng bahas harga temabakau.
“Sebelum panen semua pihak harus duduk bareng agar pabrikan bisa membeli dengan harga yang bagus. Menyepakati kisaran harga tembakau, sehingga para petani tembakau yang menyambut musim panen tahun ini tidak lagi memiliki rasa khawatir dan harap-harap cemas,” imbaunya.
Politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga mengimbau petani agar menjaga kualitas tembakau. Petani jangan sampai memanen daun tembakau yang masih muda.
“Karena untuk mendapatkan harga yang bagus, pihak petani juga harus memberikan tembakau berkualitas baik,” imbuhnya.
Juhari juga meminta dinas terkait serius mendampingi petani di bawah melalui petugas penyuluh pertanian. Penyuluh
Sejatinya sejak awal menanam sampai panen terus memberikan pendampingan untuk menghasilkan kualitas tembakau yang baik.
Pihaknya juga berencana memanggil dinas terkait untuk membahas masalah tembakau. Sebab masalah tembakau ini, tegasnya, menyangkut kesejahteraan petani di Sumenep.
“Tahun lalu harga tembakau cukup baik. Semoga harga tembakau musim ini lebih baik lagi,” pungkasnya. (rei).