Koalisi Tembakau PKB Sumenep, Respon Rencana Kenaikan Cukai Rokok – Jejak

logo

Koalisi Tembakau PKB Sumenep, Respon Rencana Kenaikan Cukai Rokok

Jumat, 10 September 2021 - 21:22 WIB

3 tahun yang lalu

Irwan Hayat, legislator muda Fraksi PKB DPRD Sumenep saat acara Istigasah Koalisi Tembakau (Foto/ist.)

JEJAK.CO, Sumenep – Rencana pemerintah menaikkan tarif cukai rokok tahun 2022 menjadi atensi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Irwan Hayat, legislator muda Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menceritakan, bahwa partainya akhir-akhir ini serius merespon rencana pemerintah itu.

Menurut partai berlambang bola dunia itu, rencana itu dapat menurunkan kesejahteraan dan keberlangsungan hidup petani tembakau dan tenaga kerja industri hasil tembakau.

“Itu di pusat sekarang kan ada opini aturan pemerintah dengan cukai. Itu mau di naikkan. Hasil kajian di PKB, ketika cukai itu dinaikkan, maka resikonya adalah dimungkinkan nanti petani yang akan jadi korban,” terang Irwan, Jumat (10/9/2021)

Dampak lain, kata Irwan, pengusaha rokok juga akan kecipratan. Beban produksi bagi pengusaha rokok akan semakin besar sehingga mempengaruhi naiknya harga rokok secara nasional untuk mengimbangi biaya produksi.

Sedangkan bagi petani tembakau, harga beli pasar terhadap petani akan semakin murah.

“Karena ketika cukai itu dibebankan lagi kepada pengusaha rokok, itu kan beban produksi dari pengusaha rokok semakin besar. Ada konsekuensi logis yang kemudian diterima, yang pertama harga rokok akan semakin naik, yang kedua jika kemudian naikkan harga rokok maka yang akan dikorbankan adalah petani selaku produsen bahan baku,” urai anggota Komisi II DPRD Sumenep itu.

“Artinya apa, tentu nanti harga tembakau petani akan dibeli semakin murah, karena pengusaha akan mengimbangi biaya produksi,” tambahnya.

Menurut PKB, pemerintah perlu mengambil rencana kreatif untuk mendorong naiknya APBN tanpa mengambil kebijakan menaikkan pajak bagi tembakau.

“Jangan sedikit-dikit ketika APBN mengalami defisit lalu cara yang dilakukan adalah menaikkan pajak,” ujarnya.

Makanya, kata Irwan, PKB secara nasional mendorong pemerintah supaya mengkaji kembali rencana tersebut.

“Dari situlah kemudian, kami di PKB mendorong agar supaya ini ada kajian ulang, agar dilakukan pemerintah pusat,” sampainya.

Seperti diketahui, PKB merespon rencana pemerintah itu melalui gerakan Istigasah Koalisi Tembakau lewat DPP Gerakan Kebangkitan Petani dan Nelayan Indonesia (Gerbatani) pada Kamis (9/92021) secara hibryd. Yaitu memberlakukan online dan ofline.

Untuk titik lokasi acara itu, region Jawa Timur bertempat di Graha Gusdur Surabaya, Graha Gusdur Jember, dan Graha Gusdur Sumenep.

Penulis : Rifand NL
Editor : Ahmad Ainol Horri


Baca Lainnya