Jejak.co – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang jatuh pada 10 Oktober, tema yang diusung tahun 2024 ini, “Prioritaskan Kesehatan Mental di Tempat Kerja,” menjadi sorotan penting bagi banyak kalangan, termasuk pekerja dan perusahaan. Dr. Zamzami Sabiq, M.Psi, Ketua HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia) Cabang Sumenep, menegaskan pentingnya memperhatikan kesehatan mental di tempat kerja mengingat banyak orang dewasa menghabiskan lebih banyak waktu untuk bekerja dibandingkan aktivitas lainnya.
“Kesehatan mental sangat erat kaitannya dengan produktivitas dan kesejahteraan karyawan. Ketika pekerja mengalami tekanan berlebihan di tempat kerja, ini bisa berdampak negatif pada kondisi mental mereka, memicu masalah seperti stres, depresi, dan kecemasan,” ujar Dr. Zamzami.
Menurutnya, banyak pekerja yang merasakan beban kerja yang tidak seimbang dan hubungan antarpegawai yang kurang kondusif, menjadi salah satu penyebab utama masalah kesehatan mental. Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menunjukkan bahwa masalah kesehatan mental di tempat kerja berkontribusi pada kerugian ekonomi global hingga miliaran dolar setiap tahunnya.
Dr. Zamzami Sabiq, M.Psi. juga menekankan bahwa dampak pandemi COVID-19 telah memperparah situasi, dengan banyak pekerja yang mengalami stres karena perubahan pola kerja yang drastis, seperti bekerja dari rumah atau dalam sistem hybrid. “Kondisi ini memaksa kita beradaptasi, tapi sayangnya bagi beberapa orang, ini malah meningkatkan rasa isolasi dan ketidakpastian,” jelasnya.
Dalam wawancaranya, Dr. Zamzami memberikan beberapa saran bagi perusahaan untuk mendukung kesehatan mental karyawan. “Lingkungan kerja yang suportif dan program kesehatan mental yang terstruktur sangat penting. Pemimpin perusahaan juga perlu dilatih untuk memahami tanda-tanda tekanan mental pada karyawannya dan memberikan dukungan yang dibutuhkan,” ungkapnya.
Ia berharap dengan tema Hari Kesehatan Jiwa Sedunia tahun ini, perusahaan dapat lebih peka terhadap pentingnya kesehatan mental karyawan mereka. “Kesehatan mental bukan hanya masalah individu, tapi juga berpengaruh besar pada kinerja perusahaan secara keseluruhan. Dengan menciptakan lingkungan kerja yang sehat mental, kita bisa meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan bersama,” tutupnya.
Hari Kesehatan Jiwa Sedunia menjadi momen penting bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan nyata dalam menjaga kesehatan mental di tempat kerja, demi keseimbangan dan kebahagiaan dalam kehidupan kerja sehari-hari.