JEJAK.CO, Sumenep – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur warning pekerjaan proyek fisik selesai tepat waktu dan menjaga kualitas.
“Sejak awal kami minta dinas teknis harus bisa maksimal mengerjakan pekerjaan proyek fisik infrastruktur dengan tidak mengurangi kualitas pekerjaan,” kata M. Muhri, anggota Komisi III DPRD Sumenep.
Ketu Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, peringatan itu disampaikan saat pembahasan Perubahan APBD 2022 kepada instansi teknis, seperti
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Sumenep dan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Perkimhub).
Saat itu Komisi III DPRD Sumenep, lanjut Muhri, menargetkan agar seluruh pekerjaan fisik selesai pada 15 Desember 2022. “Kami juga minta kepada dinas terkait agar memperhatikan kualitas,” tegas Muhri..
Baginya, pekerjaan selesai tepat waktu adalah harapan semua pihak. Tetapi kualitas pekerjaan jauh lebih penting dari sekadar asal selesai.
“Apa artinya proyek selesai tapi kualitasnya buruk. Misal, dikerjakan tahun ini, tahun depan rusak lagi. Karena alasan waktu mepet kemudian proyek dikerjakan asal-asalan, itu yang kami ingatkan kepada dinas teknis agar memperhatikan kualitas,” ujar Muhri.
Mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu kemudian meminta kepada dinas teknis untuk membuat perencanaan lebih awal. Karena realisasi proyek fisik di penghujung tahun terjadi di anggaran sebelumnya.
“Tradisi pekerjaan proyek di penghujung tahun itu harus dihentikan. Perencanaan dan realisasi harus lebih awal. Karena kalau waktunya sudah mepet, pekerjaan dikebut, hasilnya juga kurang maksimal,” pungkasnya. (har/rei)