JEJAK.CO, Sumenep – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur bakal menggelar event run 5 dan 10 kilometer pada Minggu (15/12/2024). pendaftaran event berhadiah puluhan juta ini sudah dibuka.
Masyarakat yang berminat untuk mengikuti kejuaraan tersebut bisa mendaftarkan diri melalui link pendaftaran berikut ini:
Pendaftarannya bakal ditutup pada Jumat (13/12/2024). Untuk biaya pendaftarannya itu seebsar Rp 100.000.
Pendaftar Sumenep run 5 dan 10k akan mendapatkan sejumlah fasilitas, seperti BIB dengan timing chip, running jersey dan medali finisher.
Kemudian water station and refreshment, e-certificate serta hadiah podium open.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Sumenep Eri Susanto mengatakan, event run atau berlari tersebut merupakan event yang digelar Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk memperkenalkan keberadaan Kota Keris.
”Lombanya itu akan dimulai pukul 04.00 atau setelah subuh sampai selesai. Untuk start dan finisnya itu di area Car Free Day (CFD) Taman Potre Koneng Sumenep,” terangnya.
“Untuk startnya nanti sama, cuma rutenya yang 5 kilometer dan 10 kilometer itu nanti berbeda,” ucapnya.
Eri Susanto menjelaskan, pendaftaran bisa dilakukan sejak sekarang dan akan ditutup pada tanggal 13 Desember 2024.
“Pengambilan jersey sudah bisa dilakukan sejak tanggal 13 sampai keesokan harinya Sabtu (14/12),” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Disbudporapar Sumenep Mohamad Iksan mengatakan, event lari 5 dan 10 kilometer ini merupakan yang kedua kalinya digelar di Sumenep.
“Ini dalam rangka untuk memperingati hari jadi Kabupaten Sumenep,” ujarnya.
Iksan berharap, peserta lomba Sumenep Run 2024 diikuti dari berbagai daerah. Sebab event ini merupakan salah satu upaya untuk mengingkatkan kunjungan wisata ke Sumenep.
”Event ini juga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Karena dalam event ini kita akan melibatkan pelaku UMKM yang bisa menjajakan makanannya ke pengunjung,” terangnya.
Selain berdampak pada ekonomi pelaku UMKM, Sumenep Run 5 dan 10k juga akan berpengaruh pada okupansi hotel di Sumenep. “Karena yang mendaftar tentu banyak dari luar Sumenep,” tuturnya. (*/rei).