Jejak.co-Ratusan mahasiswa gelar aksi di depan gedung Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Jember, Selasa (27/08/2019). Mereka protes terkait tersebarnya video salah satu dosen yang dinilai melanggar kode etik pada saat Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) 2019 di Gedung Kuliah Terpadu IAIN Jember, Kamis (22/08/2019).
Muhammad Nasrullah atau akrab siapa Anas, salah satu mahasiswa peserta aksi mengatakan, aksi ini akibat keresahan mahasiswa baru yang pada saat PBAK menampilkan sesuatu yang tidak pantas. “Kita tidak mempersoalkan soal itunya, tapi kita mempersoalkan soal etikanya apalagi beliau seorang dosen” ujar Anas saat di wawancarai.
Aksi ini meminta pimpinan dengan 5 tuntutan, yaitu mendesak Dekan FTIK IAIN Jember untuk tidak menaikkan pangkat pada dosen tersebut selama dua tahun dimulai sejak ditandatangani.
Mahasiswa juga meminta pihak Dekan FTIK mengadakan penyuluhan kode etik bagi seluruh dosen. Pihak terkait dituntut meminta maaf secara terbuka di hadapan mahasiswa baru , jajaran pimpinan fakultas dan segenap dosen dan membuat pernyataan sikap sekaligus permohonan maaf secara tertulis dan bermaterai.
Terakhir, peserta aksi meminta semua tuntutan harus terealisasi selambat-lambatnya 7 hari dari tuntutan itu di tandatangani.
Aksi yang digerakkan oleh Organisasi Mahasiswa Intra Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Jember ini menuai hasil yang baik dengan diterimanya segala tuntutan, termasuk pihak terkait bersedia meminta maaf di depan jajaran pimpinan dan mahasiswa.
Pihak terkait juga mengklarifikasi bahwa perbuatannya itu semata-mata hanya membuat mahasiswa terhibur karena dirinya ditugaskan untuk mengisi Ice Breaking pada saat itu.
“Saya memohon maaf kepada seluruh pimpinan, ibu dekan dan seluruh mahasiswa baru FTIK 2019, atas hal yang saya lakukan pada acara kemarin, namun tujuan saya hanya menghibur karena saya ditugasi mengisi Ice Breaking pada saat itu, dan sama sekali tidak ada tujuan untuk mencederai moral maupun etika sebagaimana yang ditulis kalian,” terang dosen yang bersangkutan pada saat penyampaian pemohonan maaf di depan mahasiswa baru.
Sementara itu, Alvin Nasrullah sebagai Korlap aksi mengatakan bahwa aksi itu semata-mata untuk menjembatani aspirasi mahasiswa baru yang disampaikan kepada Ormawa FTIK dan juga sebagai evaluasi PBAK kedepan.
“Saya bersyukur karena pihak dekan mampu menerima aspirasi kami dengan baik,” terang Alvin saat.
Berdasarkan pantauan Jejak.co di lapangan, aksi mahasiswa berlangsung khidmat, damai dan aman bahkan salah satu negoisator (Alunk) dalam aksi ini menghimbau kepada seluruh peserta aksi untuk tidak membuang sampah sembarangan dan tidak merusak fasilitas maupun tumbuhan di sekitar gedung tersebut.
Penulis : Muhammad Alfarisi
Editor : Hayono