JEJAK.CO – Paripurna pendapat akhir fraksi-fraksi terkait RAPBD tahung 2020 berjalan hangat di ruang sidang kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Kamis (28/11/2019). Dua fraksi kompak meminta bupati mecermati regulasi rencana peningakatan pendapatan asli daerah (PAD) tahun depan.
Pertama, Fraksi gabungan Partai Amanat Nasional dan Partai Nasdem (Panas). Dalam pendapat akhir yang disampaikan Muhammad Hamidi membuat seluruh anggota rapat terdiam sebab dalam pernyataannya Humaidi, sapaan akrabnya memberikan catatan penting tentang pengelolaan sumber penfhasilan daerah. Tujuannya agar PAD di kabupaten yang bertajuk Gerbang Salam ini naik sehingga dapat mensejahterakan rakyat.
“Terkait pengelolaan Stadion Gelora Madura Ratu Pamellengan yang dipihak ketigaan secara prinsip kami setuju, namun kami tetap mengingatkan pemerintah untuk membuat regulasi yang tegas terkait pola kemitraan dan sistem bagi hasil yang profesional,” ucapnya, (28/11/2019).
Regulasi itu penting guna memastikan PAD agar masyarakat dan pemerintah tidak dirugikan.
Kedua, Fraksi Gerindra meminta agar kepala-kepala dinas benar-benar berperan aktif untuk meningkatkan PAD di Kabupaten Pamekasan.
“Seperti halnya parkir yang menyumbang dana besar, perlu di perhatikan serius kedepanya,” terang Ismail A Rahim.
Sementara itu Bupati Pamekasan Badrut Tamam menyampaikan bahwa pendapat akhir fraksi yang menyinggung beberpa hal itu merupakan kewajaran. Bahkan menurut pencetus Pamekasan Rajjeh Bejreh tor Parjugeh itu dianggap dinamika yang harus terjadi.
“Yang paling perinsip semangatnya sama, bahwa pemerintah di kabupaten ini yang terdiri ekskutif dan legislatif memiliki samangat yang sama untuk sampai pada target visi misi yang ingin kita capai dengan lima prioritas, pendidikan, kesehatan, ekonomi, reformasi birokrasi, dan infrastruktur,” ucapnya, saat ditemui usai rapat.
Penulis : Fahrurrosyi
Editor : Ahmad Ainol Horri