Foto: SpanduJ
EJAK.CO, Sumenep- Ketua DPR RI Puan Maharani berkunjung ke Sumenep, Kamis (3/3/2022). Salah satu agenda kunjungan putri Ketua Umum PDI Perjuangan itu adalah silaturahmi dengan ratusan kepala desa di Islamic Center Batuan.
Saat memasuki lokasi pertemuan di Islamic Center Batuan Sumenep, cucu Soekarno itu disambut dengan spanduk bertuliskan “Puan Maharani for Presiden 2024”.
Spanduk tersebut dibentangkan oleh sejumlah massa yang mengatasnamakan Pemuda Sumenep. Mereka menyambut kedatangan Puan Maharani dengan menyatakan dukungannya untuk menjadi Presiden pada 2024.
Tidak hanya itu, teriakan Puan Maharani Presiden juga warnai saat kegiatan sedang berlangsung. Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Sumenep Miskun Legiyono di akhir sambutannya meneriakkan “Mbak Puan, Mbak Puan, Mbak Puan,” sebanyak tiga kali. Bak gayung disambut seluruh kepala desa yang hadir menjawab dengan penuh semangat, “presiden, presiden, presiden,”.
Miskun Legiyono juga menyampaikan terima kasih atas kunjungan orang nomor satu di senayan tersebut. Sebab sepanjang sejarah baru pertama kalinya pimpinan lembaga tinggi negara DPR RI melakukan kunjungan ke Kota Keris ini.
“Seluruh kepala desa dan masyarakat se Kabupaten Sumenep, siap mendukung apa yang menjadi kehendak dan keinginan Ketua DPR RI Ibu Puan Maharani,” ujarnya
Yon, sapaan akrab Miskun Legiyono juga menyampaikan bahwa seluruh kepala desa sudah menunggu kedatangannya sejak pagi hingga sore hari sebagai wujud kecintaan dan antusiasme kepada Puan Maharani.
“Undangan ini Ibu (Puan Maharani red), sudah sejak jam 08.00 pagi, makanya ada beberapa yang pulang kemudian balik lagi jam 12.00,” kata Yon.
Yon juga memanjatkan doa kepada Ketua DPR RI Puan Maharani. “Mudah-mudahan apa yang diinginkan dapat dikabulkan oleh Allah SWT,” bunyi doanya.
Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh kepala desa yang hadir. Karena sudah menunggu cukup lama kedatangannya.
Puan menceritakan, seluruh kegiatannya di Sumenep memang terdapat kendala dan molor dari rencana yang dijadwalkan. Karena pada saat kunjungan ke Pulau Giliyang yang memiliki oksigen terbaik kedua sedunia, dirinya bersama rombongan dihadang ombak yang cukup besar. Akibatnya perlu waktu agar kapal dapat bersandar ke dermaga, begitupun sebaliknya ketika hendak kembali ke daratan.
“Mohon maaf karena sudah menunggu, pagi-pagi sekali saya sudah mendarat di Sumenep ini, hari ketiga saya di Jawa Timur,” katanya.
Puan juga memastikan, kedatangannya ke kabupaten ujung timur Pulau Madura bukan untuk kegiatan politik menarik dukungan. Tapi murni bersilaturrahmi dan menyerap aspirasi dari seluruh kepala desa.
“Saya datang ke sini tidak untuk memberi janji dan tidak lagi kampanye,” tegasnya
Penulis : Thofu
Editor : Ahmad Ainol Horri