JEJAK.CO, Jepara – Pengelolaan sampah dengan baik bisa mendatangkan berkah. Pengelolaan sampah tersebut bisa dimulai dari keluarga.
Begitulah kira-kira yang diharapkan Bupati Jepara Dian Kristiandi. Ia mendorong warganya agar bisa mengelola sampah rumah tangga. Dipilah sampah yang bisa didaur ulang sehingga menghasilkan manfaat.
Cara seperti itu bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah sampah yang selama ini menjadi persoalan serius. Bahkan, kalau dikelola dengan baik, sampah itu akan bernilai ekonomis.
“Penduduk Jepara kurang lebih 1,3 juta. kalau sehari terdapat setengah atau sampai dua setengah kilogram setia rumah, sudah berapa sampah dalam sehari,” kata Dian Kristiandi saat sosialisasi Desa Mandiri Sampah, di Gedung Shima, Selasa (12/4/2022).
Orang nomor satu di Kabupaten Jepara itu mengajak seluruh komponen masyarakat, mulai dari pemerintah desa, dunia swasta fan perangkat daerah untuk selalu bersama-sama memperhatikan masalah sampah.
“Saat ini perlu dilakukan gerakan untuk membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengelola sampah. Penanganan sampah juga harus dilakukan semua pihak,” katanya.
Pemkab Jepara Dapat Bantuan dari 15 Perusahaan Swasta
Bupati Dian Kristiandi mengapresiasi terhadap 15 perusahaan yang telah memberikan bantuan sarana pengelolaan sampah, mulai dari tong sampah, mesin pencacah sampah, dan motor roda tiga.
Bantuan tersebut diserahkan kepada sejumlah desa untuk mendukung program Desa Mandiri Sampah.
“Oleh karena itu, saya mengapresiasi dan mendukung program kegiatan Desa Mandiri Sampah ini. harapannya program ini mampu menjawab permasalahan sampah secara berkelanjutan,” terangnya Andi, sapaan akrab Bupati Jepara.
Politisi yang karib disapa Mas Andi itu juga meminta kepada ratusan perusahaan swasta lainnya berkontribusi untuk mengatasi masalah sampah. Sebanyak 400 perusahaan yang ada di Jepara, diminta melakukan pendampingan ke desa-desa dalam mengatasi masalah sampah.
Sebab, masalah sampah tidak cukup hanya disediakan dengan TPA (tempat pembuangan sampah) mengingat produksi sampah di kota ukir cukup besar sehingga masyarakat mulai membuang sampah di sungai dan tempat lain.
Kata Mas Andi, saat ini produksi sampah di Jepara mencapai 560 ton per hari. Sementara TPA Bandengan yang memiliki luas 7,4 hektare hanya bisa menampung 100 ton sampah
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jepara Farikhah Elida menjelaskan, program Desa Mandiri Sampah untuk pengelolaan sampah yang dipilah dari rumah tangga. .
“Desa bisa mengelola sampah sendiri sehingga mendatangkan berkah. Sampah tidak ada yang keluar kecuali residu,” bebernya.
Sebanyak 20 desa yang menerima bantuan tong sampah, alat pencacah sampah, dan motor roda tiga, diharapkan bisa mengatasi persoalan sampah di lingkungan masing-masing.
Penulis : Ahmad Ainol Horri